SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 82 tangki hingga pertengahan Agustus 2025.
Bantuan ini diberikan untuk mengatasi kekeringan yang melanda sejumlah wilayah akibat musim kemarau tahun ini.
Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, dan Peralatan BPBD Bantul, Antoni Hutagaol, menjelaskan bahwa distribusi air bersih dimulai sejak 2 Juli 2025, setelah beberapa wilayah mulai mengalami kesulitan pasokan air.
Hingga 1 Agustus, tercatat 73 tangki telah disalurkan, dan bertambah sembilan tangki lagi hingga 13 Agustus, sehingga total mencapai 82 tangki.
Jika dihitung secara keseluruhan, distribusi bantuan dari BPBD Bantul, Palang Merah Indonesia (PMI), Tagana Bantul, dan sejumlah donatur tersebut mencapai 410.000 liter air bersih, dengan setiap tangki berkapasitas 5.000 liter.
Bantuan air bersih itu disalurkan ke dua kecamatan, yakni Kecamatan Srandakan sebanyak 80 tangki atau 400.000 liter, dan Kecamatan Pajangan sebanyak dua tangki atau 10.000 liter.
Bantuan ini telah menjangkau 546 Kepala Keluarga (KK) atau 2.177 jiwa yang tersebar di enam pedukuhan, dua kelurahan, dan dua kecamatan.
Menurut Antoni, wilayah yang paling terdampak adalah Kelurahan Trimurti, Srandakan, akibat jebolnya groundsill atau bendung di aliran Sungai Progo.
Kerusakan ini membuat aliran air dari utara langsung mengalir deras ke selatan, sehingga pasokan air bagi warga berkurang.
Baca Juga: Yogyakarta Siaga Kemarau Basah! Waspada Hujan Es dan Angin Kencang
Sementara itu, Camat Pajangan, Anjar Arintaka, menyebut belum ada laporan resmi terkait kekeringan di wilayahnya dari BPBD Bantul.
Meski demikian, diakui bahwa beberapa titik mulai mengalami penurunan debit air.
Kekeringan yang terjadi di Kecamatan Pajangan saat ini lebih berdampak pada lahan pertanian dibandingkan kebutuhan air bersih warga, karena hingga beberapa waktu lalu masih turun hujan di wilayah tersebut.
Dengan kondisi kemarau yang terus berlangsung, BPBD Bantul mengimbau warga untuk menghemat penggunaan air dan memanfaatkan bantuan yang disalurkan secara bijak.
Berita Terkait
-
Dorong Deteksi Dini Kesehatan Siswa, Disdikpora Bantul Usulkan Program CKG Langsung di Sekolah
-
Yogyakarta Siaga Kemarau Basah! Waspada Hujan Es dan Angin Kencang
-
TPR Pantai Selatan Pindah Lokasi, Kebocoran Retribusi di Bantul Bisa Teratasi
-
HAN 2025 Bantul: Bukan Sekadar Perayaan, Ini Aksi Nyata Cegah Kekerasan pada Anak
-
Dibalik Triplek Kusam: Begini Wujud Markas Judi Online yang Dibongkar Polda DIY
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Anti Aging Wardah agar Wajah Bebas Flek Hitam dan Glowing
- Dukung Pertumbuhan Ekosistem Kecantikan dan Fashion, BRI Hadirkan BFF 2025
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
- 5 Rekomendasi Bedak Padat yang Tahan Lama dan Glowing, Harga Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
80 Tahun Kemerdekaan RI: Lapangan Kerja Kurang, 7 Juta Nganggur, 70 Juta Bekerja Tanpa Jaminan!
-
Core Indonesia: 80 Tahun Merdeka, Indonesia Masih Resah soal Kondisi Ekonomi
-
Efisiensi Anggaran jadi Bumerang, Kenaikan PBB Bikin Warga Pati Hingga Cirebon Berang
-
Kenaikan PBB 250 Persen Bikin Warga Pati Ngamuk, Kebijakan Efisiensi Anggaran Disebut Biang Keroknya
-
Daftar Daerah yang Naikkan PBB Gila-gilaan: Amuk Warga Pati Jadi Puncak Gunung Es
Terkini
-
Kemarau Panjang: Warga Bantul Diimbau Hemat Air di Tengah Krisis Kekeringan
-
Skandal Kakao Fiktif: Direktur UGM Dinonaktifkan, Nasibnya di Ujung Tanduk
-
Makan Bergizi Gratis di Sleman Malah Bikin Celaka? Pengobatan Siswa Keracunan Ditanggung Pemkab
-
BRI Peduli Tingkatkan Literasi Anak Negeri di SD Negeri (SDN) 1 Malaka Pada Momen HUT RI
-
Honda Jazz Hantam Motor di Bugisan: 2 Nyawa Melayang! Pengemudi Belum Jadi Tersangka, Kenapa?