Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 10 Agustus 2025 | 22:35 WIB
Ilustrasi anak di Bantul terkati Hari Anak Nasioanl. (Freepik)

SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menggelar puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 dengan tema "Siwi Bantul Ngrembaka, Kanggo Nuswantoro Raharjo" atau Anak Bantul Berkembang, untuk Nusantara Sejahtera.

Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen dalam perlindungan serta pemenuhan hak anak di wilayah Bantul.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan KB Bantul, Ninik Istitarini, menegaskan bahwa HAN bukan sekadar perayaan tahunan.

Melainkan sarana memperkuat sinergi dalam melindungi dan memenuhi hak anak.

"Kegiatan ini diikuti siswa SD, SMP, dan Forum Anak Bantul, serta didukung berbagai pihak seperti APSAI Bantul dan Museum Anak Kolong Tangga,"ujarnya, Minggu (10/8/2025).

Menurut Ninik, peringatan HAN 2025 bertujuan mendorong pemanfaatan waktu luang anak untuk kegiatan budaya dan positif, memperkuat peran keluarga dalam pengasuhan, serta mempererat kolaborasi seluruh pemangku kepentingan.

Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu menekan angka kekerasan, perundungan, dan tindak kejahatan terhadap anak, sekaligus mendukung implementasi Kabupaten Layak Anak (KLA).

Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta, mengapresiasi dukungan berbagai pihak yang membantu Pemkab Bantul mempertahankan predikat KLA Kategori Utama dari Kementerian PPPA pada 8 Agustus 2025.

"Ke depan, target kita meraih predikat KLA Paripurna agar perlindungan dan pemenuhan hak anak semakin optimal," ujarnya.

Baca Juga: Bandar Judi Online 'Dirugikan' Pelaku Judol di Bantul? Ini Penjelasan Polda DIY

Aris menekankan bahwa kesejahteraan bangsa bergantung pada kualitas sumber daya manusia yang dibentuk sejak dini.

Oleh karena itu, Pemkab Bantul berkomitmen meningkatkan layanan pendidikan, kesehatan, dan perlindungan anak, sekaligus mengajak keluarga menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung tumbuh kembang anak.

"Dengan sinergi semua pihak, kita bisa mencetak generasi unggul, berakhlak mulia, dan berkepribadian Indonesia," tegasnya.

Load More