SuaraJogja.id - Salah satu pesawat terbesar di dunia, Antonov, mendarat di bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport YIA, Rabu (10/3/2021) siang.
Pesawat jenis Antonov 124-100 tersebut merupakan salah satu pesawat terbesar di dunia yang untuk pertama kalinya mendarat di YIA.
General Manager PT Angkasa Pura I YIA, Agus Pandu Purnama mengungkapkan bahwa pesawat kargo tersebut mendarat di YIA untuk mengangkut 62 ton barang ekspor ke LCK Colombus Amerika Serikat.
"Handling perdana ekspor barang kargo dari Bandara Internasional Yogyakarta ke LCK Columbus Amerika Serikat, yang mana sebanyak 125 ton barang jenis cable 16 truck wing box yang akan dieskspor. Namun baru 62 ton yang akan dikirim menggunakan pesawat terbesar kedua dunia, Antonov AN 124-100. Pesawat berbadan lebar ini buatan Rusia dengan kapasitas muatan 150 ton," jelas Agus seperti disitat dari Antara.
Baca Juga: Berbagai Peralatan Pendukung Operasional Underpass YIA Raib Digondol Maling
Pesawat Antonov 124-100 memiliki ruang kargo paling besar sehingga dapat mengangkut barang-barang yang berukuran besar seperti lokomotif, kapal pesiar, turbin hidraulic, bahkan beberapa pesawat tempur.
Agus Pandu mengatakan ini kesempatan Bandara Internasional Yogyakarta menerima pesawat besar ini. Hari ini merupakan momentum penting bagi Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) karena secara prinsip mampu didarati pesawat besar jenis Antonov.
"Secara prinsip sudah melakukan pemeriksaan barang-barang yang akan diekspor. Kegiatan ekspor ini tidak hanya satu kali saja, namun dua minggu ke depan masih ada layanan ekspor dari barang 125 ton. Hari ini akan diekspor 62 ton dari Bandara Internasional Yogyakarta," terangnya.
Agus Pandu mengatakan Bandara Internasional Yogyakarta memiliki dua kargo, yakni kargo internasional dan kargo domestik. Kargo domestik sudah berjalan. Meski masa pandemi COVID-19, grafiknya terus naik, per hari rata-rata mengangkut 32,5 toni. Untuk internasional, pada Februari sekitar 32 ton.
"Kebetulan di kargo internasional sudah melakukan kegiatan impor. Kemarin dua kali mendatangkan pesawat dari AirNugini membawa panili ke Indonesia. Kemudian dari Indonesia diekspor kembali," katanya.
Baca Juga: Nilai Investasi Rp26,6 Triliun, Proyek Jalan Tol Solo-Jogja-YIA Dikebut
Agus Pandu mengatakan ekspor melalui Bandara Internasional Yogyakarta sudah dilaksanakan. Ada komoditas diekspor ke Jepang, Korea Selatan, Amerika, dan Australia, termasuk Taiwan dan Hong Kong.
AP I sudah melakukan claerance beacukai. Artinya komoditas ekspor di DIY ini sangat banyak, khususnya komoditas pertanian. Di samping itu dari komoditas ekonomi kreatif. Ia optimistis bahwa Bandara Internasional Yogyakarta dijadikan tempat untukmelakukan ekspor dari DIY dan sekitarnya.
"Kargo Bandara Internasional Yogyakarta cukup mumpuni. Kargo internasional Bandara Internasional Yogyakarta bisa melayani ekspor 250 ton per hari," tukasnya.
Berita Terkait
-
Batubara Ekspor Sumber Global Energy Dikomplain Vietnam karena Tak Sesuai Nilai Kalori
-
Surplus Perdagangan RI Sentuh 53 Kali Beruntun
-
Bukan Indonesia, Ini Negara Penadah Ekspor Mobil Terbesar China
-
Menteri KKP Pasang Badan soal Jokowi Bolehkan Ekspor Pasir Laut
-
Ekspor Mobil Toyota Turun, TMMIN Masih Optimis Target Tercapai
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak