SuaraJogja.id - Politisi partai Gerindra, Fadli Zon meminta penahanan atas Habib Rizieq Shihab disudahi. Ia bahkan menilai menjelang bulan suci Ramadhan ini, adalah waktu yang tepat untuk membebaskan pendiri ormas Front Pembela Islam tersebut.
Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Fadli Zon menyebut kasus yang menjerat Habib Rizieq tersebut sarat akan muatan politik dibandingkan dengan penegakan hukum.
"Inilah momen yang tepat untuk segera bebaskan HRS menjelang Ramadhan. Kasusnya sarat muatan politik ketimbang penegakan hukum. Sudah banyak contoh kerumunan tapi hanya kasus HRS diperlakukan tak proporsional. Legacy apa yang akan ditinggalkan, sementara kekuasaan pasti berganti," tulisan Fadli Zon.
Fadli lantas menyoroti mengenai banyaknya kerumunan lain yang terjadi setelah kerumunan yang menjadi salah satu penyebab MRS ditahan di rutan Bareskrim Polri. Namun, Fadli juga menilai jika kerumunan lainnya diperlakukan berbeda. Hanya kerumunan oleh MRS yang diperlakukan tak proporsional.
Baca Juga: Fadli Zon: Situasi Memanas, BKSAP DPR Kutuk Rezim Kudeta Myanmar
Selanjutnya, Fadli juga mempertanyakan warisan apa yang ingin ditinggalkan sementara kekuasaan pasti berganti. Sejak diunggah Jumat (12/3/2021), cuitan Fadli mengenai pembebasan MRS tersebut sudah disukai lebih dari seribu pengguna Twitter. Ada 500 lebih yang membagikan ulang dan tidak sedikit berkomentar.
"HRS adalah tokoh utama 212, dengan menahan HRS setidaknya bisa memberikan 'power' agar semua alumni 212 tidak mengabaikan Prokes dan kerumunankah uda?," tulis akun @AhmadJa****.
"Mana mungkin dibebaskan bang @fadlizon, hrs tidak mau tunduk dengan rezim ini. Biar saja, dan insy tidak luntur kemuliaannya meski dipenjara. Ini hanya masalah waktu dan takdir Allah saja," komentar akun @Alfamaula****.
"Kabarnya Pasal yang beliau Hadapi itu sudah aneh aneh dan bukan lagi terfokus dengan pasal Pelanggaran Prokes Covid 19," tanggapan akun @Cimol_****.
Sementara akun @AzrilAliram**** mengatakan, "Saya rasa tak seperti itu kekuasaan berganti bukannya ada kajian 3 periode? Mencari banyak suara di parlemen sampai-sampai ngerebut partai orang."
Baca Juga: 6 Laskar FPI Tewas Jadi Tersangka, Fadli Zon: Ketidakadilan Dipertontonkan
Berita Terkait
-
3 Supersub Timnas Indonesia yang Bisa Jadi Pembeda Lawan Jepang, No.1 Pernah Permalukan Samurai Biru
-
Bayar Utang Puasa Sebelum Ramadhan 2025 Datang, Jangan Lalai!
-
Inggris Tak Mau Pulangkan Artefak Bersejarah Indonesia, Fadli Zon: Banyak di British Museum dan British Library!
-
Beda Sikap Rizieq Shihab Soal Kasus Ahok vs Suswono Jadi Omongan, Bak Langit dan Bumi
-
Pendidikan Mentereng 3 Anak Shahnaz Haque: dari Dokter hingga Filmmaker
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Sororti Penyerapan Susu Peternak Lokal, Pemerintah Didorong Berikan Perlindungan
-
Viral Kegaduh di Condongcatur Sleman, Ternyata Pesta Miras Berujung Keributan
-
Solusi Kerja dan Kreativitas: Janji Harda-Danang Gaet Suara Pemuda Sleman
-
Keluhan Bertahun-tahun Tak Digubris, Pedagang Pantai Kukup Gunungkidul Sengsara Akibat Parkir
-
Dukung Partisipasi Masyarakat, Layanan Rekam KTP Kota Jogja Tetap Buka saat Pilkada 2024