SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi para lansia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito pada Sabtu, (13/3/2021). Vaksinasi diikuti sebanyak 44 orang lansia termasuk salah satunya Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan dari undangan yang disebar kepada beberapa pihak, hampir semuanya dapat menghadiri vaksinasi Covid-19 bagi lansia tersebut. Artinya tingkat kehadiran dalam pelaksanaan vaksinasi ini hampir menyentuh angka 100 persen.
"Jadi hari ini luar biasa karena undangan kita kepada para lansia yang hadir hampir 100 persen. Hanya ada satu [yang tidak hadir] karena sudah divaksin di tempat lain," kata Pembajun kepada awak media di RSUP Dr Sardjito.
Tingkat kehadiran tersebut juga didukung oleh keberhasilan penerima sasaran mendapatkan vaksin Covid-19 atau lolos skrining. Tercatat hanya dua orang yang diputuskan harus menunda proses vaksinasi Covid-19 ini.
"Dari sekian banyak sasaran, alhamdulillah sudah sebagai besar divaksin, memang ada dua yang ditunda," ucapnya.
Dalam kesempatan ini Pembajun juga berterima kasih kepada RSUP dr Sardjito yang telah membantu untuk menginisiasi vaksinasi Covid-19 kepada lansia kali ini. Walaupun memang di DIY khususnya di Kota Jogja sendiri program vaksin untuk lansia sudah dimulai lebih dulu.
"Beliau-beliau yang kita aturi [undang] hari ini memang tokoh-tokoh di DIY. Ada Ngarso Dalem, guru besar, komda lansia, hingga perwakilan dari masyarakat yang memang masuk dalam kategori lansia," ungkapnya.
Dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi lansia kali ini yang juga sekaligus diikuti oleh orang nomor satu di DIY, Pembajun berharap tidak ada lagi penolakan penerimaan vaksin di masyarakat atau lansia. Pasalnya sesuai dengan aturan yang telah ada lansia merupakan prioritas penerima vaksin Covid-19 di tahap kedua ini.
"Sebenarnya bukan penolakan tapi karena beliau [lansia] tidak tahu bahwa beliau itu ada undangannya atau beliau harus mendaftar kemana. Nah ini yang sedang terus kita sosialisasikan agar pendamping atau keluarga beliau bisa paham," terangnya.
Baca Juga: Penataan Cagar Budaya DIY Punya Tantangan Besar, Ini Saran Stafsus Presiden
Diketahui bahwa vaksinasi bagi lansia di DIY telah dimulai bersamaan dengan pelayanan publik. Namun jumlah lansia yang telah mendapatkan vaksin masih tergolong rendah.
"Lansia sasaran kita 295.349 orang. Untuk suntikan pertama sudah dilaksanakan untuk 4.400 lansia. Jadi memang belum ada 2 persen," imbuhnya.
Sedangkan untuk suntikan dosis kedua pada lansia, kata Pembajun juga masih sedikit yakni berjumlah 76 orang saja. Diakui memang vaksinasi Covid-19 bagi lansia di DIY masih dipusatkan di daerah ibu kota provinsi terlebih dulu kemudian akan bertahap ke kabupaten.
Direktur RSUP dr. Sardjito, Rukmono Siswihanto yang turut mengikuti prosesi vaksinasi Covid-19 bagi lansia termasuk Ngarso Dalem, menuturkan bahwa semua yang telah divaksin kali ini tidak mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Termasuk dengan Ngarso Dalem dan GKR Hemas yang tetap sehat setelah divaksin.
Sedangkan terkait beberapa lansia yang harus ditunda pemberian vaksinnya disebebkan oleh beberapa faktor. Kendati begitu pihaknya akan tetap melakukan observasi jika memang yang bersangkutan sudah memungkinkan untuk mendapat suntikan vaksin Covid-19.
"Iya tadi ada beberapa [ditunda] karena beliau tensi tinggi. Tadi kita observasi, mungkin karena kecapekan atau apa, ya namanya juga sepuh ya. Jadi nanti itu akan kita cek kembali kemudian bila nanti sudah memenuhi syarat akan kita vaksin. Hanya dua orang yang ditunda," terang Rukmono.
Berita Terkait
-
DKI Targetkan 8 Juta Warga Divaksin Covid-19, 483.492 Orang Telah Disuntik
-
Menkes Budi: 50 Persen Lansia Tertular Covid-19 Kritis dan Meninggal Dunia
-
Menkes Budi : Vaksin Covid-19 Tidak Bikin Orang Jadi Thor
-
Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Pertama, Sri Sultan: Tidak Ada Efek Samping
-
IOC Pastikan Atlet Olimpiade Tokyo Tak Wajib Divaksin
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Cari Bedak Murah yang Mengandung SPF? Cek 5 Rekomendasinya, Mulai Rp20 Ribuan
- 4 Rekomendasi Moisturizer Vitamin C untuk Wajah Cerah Bebas Flek Hitam, Harga Terjangkau
- Belanja Seru di BFF Festival 2025, Tiket Hemat 30% via BRImo
Pilihan
-
Gusti Bhre Dicopot dari Komisaris PT KAI, Bersih-bersih Orang Dekat Gibran Dimulai?
-
Danantara Tunjuk Ketua Ormas jadi Komisaris PT KAI
-
5 City Car Bekas di Bawah 100 Juta, Serba Hemat Pilihan Cerdas Pekerja Muda
-
Harta Kekayaan Menkeu Sri Mulyani Usai Singgung Kecilnya Gaji Guru dan Dosen
-
IHSG Cetak Rekor, Pagi Ini Tembus Level 7.800
Terkini
-
Jogja Marketing Festival 2025: Wadah Sinergi Budaya, Teknologi, Inovasi Penguatan Pemasaran Daerah
-
Pembayaran Transportasi Publik Makin Mudah, Bank Mandiri Perluas Layanan QRIS Tap Livin'
-
Dorong Deteksi Dini Kesehatan Siswa, Disdikpora Bantul Usulkan Program CKG Langsung di Sekolah
-
Yogyakarta Siaga Kemarau Basah! Waspada Hujan Es dan Angin Kencang
-
Prabowo Subianto Berdarah Sultan HB II? Keluarga Keraton Yogyakarta Ungkap Fakta Mengejutkan