Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Minggu, 14 Maret 2021 | 17:48 WIB
Ilustrasi gudeg khas Yogyakarta. (Instagram/@athaliaafood.id)

SuaraJogja.id - Salah seorang warganet yang berasal dari Sumatra membagikan pengalamannya berkunjung ke Jogja untuk kali pertama. Mencoba menu khas di pinggir jalan, yakni gudeg, warganet ini bingung karena harga yang ditawarkan tidak semurah yang ia baca di internet.

Curhatan oleh warganet yang tak diketahui identitasnya itu dibagikan di akun @FOODFESS2. Dalam cuitannya, warganet ini mengaku bahwa dirinya baru kali pertama berkunjung ke Jogja. Mengunggah foto beberapa menu makanan, menurutnya itu tak sesuai untuk lidahnya, yang sangat kental dengan makanan khas Sumatera. 

Selain itu, hal mengecewakan lainnya yang dirasakan saat berkunjung ke Jogja adalah, harga makanan ternyata tidak semurah yang selama ini digembar-gemborkan.

Satu botol air mineral di pinggir jalan dijual seharga Rp6.000. Menurutnya, harga tersebut jauh lebih mahal dari air mineral yang ia beli di Jakarta. 

Baca Juga: 5 Tips Meningkatkan Harga Diri

Bukan hanya air mineral, saat membeli gudeg, sebagai salah satu makanan khas Jogja, warganet ini juga merasa harganya mahal.

Sama seperti air mineral, ia juga membeli makanan tersebut di pinggir jalan. Sempat mengira harganya hanya berkisar belasan ribu, ia terkejut ketika harus membayar sebesar Rp30.000. 

"Fess pertama kali ke jogja makan disini rasanya ga sesuai lidah aku yang sumatra banget wkwk, trus yang katanya makan serba murah aku gak merasakan murahnya sedikitpun, beli akua pinggir jalan 6 ribu ternyata lebih mahal daripada di jakarta, makan gudeg pinggiran kirain belasan ribu ternyata 30 ribu. Apa aku yang ga pande nawar ya," tulis warganet di akun @FOODFESS2. 

Sejak diunggah pada Minggu (14/3/2021), curahan hati warganet yang terkejut dengan harga makanan serta minuman di Jogja ini sudah disukai lebih dari 500 pengguna Twitter.

Selain itu, ada puluhan lainnya yang ikut membagikan ulang dan tidak sedikit yang ikut berkomentar. 

Baca Juga: Disaksikan Wisatawan, Keraton Jogja Gelar Labuhan di Pantai Parangkusumo

Cuitan salah seorang warganet mengenai harga makanan di Jogja. - (Twitter/@FOODFESS2)

Di kolom komentar, tidak sedikit warganet yang setuju dengan anggapan tidak banyaknya makanan yang murah di Jogja. Dibandingkan dengan kota besar lainnya, harga makanan yang ditawarkan relatif sama.

Namun, ada juga beberapa pendapat yang menilai bahwa warganet tersebut hanya salah memilih warung. 

"Sabar nder, aku juga merasakan hal yang sama kok. Harganya ga jauh beda dari kalimantan, jadi aku kaget wkwk waktu itu cuman makan nasi terus pakai sate telur puyuh sama apa gitu habis 25k tapi pas aku jalan ke daerah sleman sana, malah dapat mie ayam 8k porsi guede gila, terus dapat soto 7k juga," tulis akun @siapaas***.

"Orang2 kenapa denial dan ngotot sih kalo makanan di yk murah? Wkwk makanan di yk tu harganya standar, sm kayak di kota2 lain. Pake alesan, sendernya ga pake bahasa daerah lah, ga pinter cari warung lah wkwk," komentar akun @boniku***.

"Kalau soal rasa, jujur iya, tipe masakan Sumatra sama Jawa beda, Jawa cenderung manis, Sumatra cenderung pedes, di Sumatra gak pake gula sama sekali, pokoknya beda deh. Tapi kalau mahal mungkin karena keliatan kamu pendatang jadi dimahalin, tanya dulu harga sebelum makan," tanggapan akun @syahsa***.

Sementara akun @kolgoo**** mengatakan, "Salah tempat sih gua orang jogja makanan di sana emang murah murah kok asalkan bukan restoran aja sih wkwk bener bener gak ngotak murahnya. Andai sekeluarga biasa abisin 300 ribu di bandung disana 100 ribu aja udah bisa pake minum dll alias paket lengkap."

Load More