SuaraJogja.id - Nasib miris dialami siswi SMK non muslim di Padang, Sumatera Selatan, Jenni, yang pernah ramai dibicarakan lantaran dipaksa memakai hijab.
Seperti dilansir dari hops.id, Jenni nyatanya saat ini masih kerap mengalami bully. Tak hanya itu ia bahkan ditinggalkan para pendeta.
Fakta tersebut terungkap dalam sebuah utas di media sosial. Dalam utas tersebut Pendeta Victor Rembeth mengungkapkan dalam pesan WhatsApp, nasib Jenni kini kian memprihatinkan. Atas kondisi itu, Pendeta Victor meminta perhatian publik atas nasib Jenni.
“Sekarang dia (Jenni) dalam kondisi yang memprihatinkan, kendati sudah ada SKB 3 menteri, tapi dia rawan di-bully dan bahkan pendeta-pendeta mayoritas meninggalkan dia karena alasan cari selamat,” tulis Pendeta Victor dalam pesan WA yang diunggah di media sosial oleh akun @giorgiobanget, Senin (15/3/2021).
Baca Juga: Kasus Pencurian di Toko Bangunan Pasar Raya Padang, 3 Karyawan Dibekuk
Atas nasib Jenni itu, maka ada inisiatif penggalangan dukungan di media sosial dan WhatsApp, guna mendukung Jenni dalam menghadapi persoalan ini.
Dalam sebuah pesan berantai pesan dukungan untuk Jenni ini mendoakan sikap dan perjuangan dari siswi SMK tersebut untuk menolak pemaksaan dan diskriminasi.
“Bagi kami apa yang dilakukan Jenni adalah peristiwa heroik demi memperjuangkan apa yang kita yakini bersama sebagai anak-anak ibu Pertiwi,” demikian narasi dukungan yang tersebar di WA.
Dalam pesan dukungan itu, perjuangan Jenni telah dinilai menjadi teladan anak remaja putri yang luar biasa.
“Doa kami Tuhan yang Maha Esa akan menerangi jalanmu ke depan, memberkatimu dengan keteguhan dan komitmen akan kebaikan bersama serta memampukan engkau sabar dan welas asih dalam menghadapi semua ketidaksenangan yang ditujukan padamu,” demikian narasi dukungan untuk Jenni.
Baca Juga: Detik-Detik Polisi Padang Panjang Tembak Teman Kencan, Cewek Open BO
Beberapa nama yang sudah menyatakan dukungan Jenni pada pesan berantai ini di antaranya yaitu Pendeta Victor Rembeth, Ali Humaedi, Pendeta Albertus Partty, Ari Mochamad, Muhammad AS Hikam, Trimalaningrum, Fredy Chandra, Giorgio Budi Indarto.
Polemik kasus jilbab yang diwajibkan sekolah bagi siswi non muslim yang terjadi di Padang Sumatera Selatan beberapa waktu lalu viral.
Kasus tersebut membuat berbagai pihak resah termasuk di jajaran pemerintahan. Pasalnya, memaksa siswi non muslim menggunakan hijab merupakan sebuah pelanggaran undang-undang.
Bersamaan dengan itu, 3 menteri yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Agama mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) terkait penggunaan atribut dan pakaian seragam bagi peserta didik, pendidik dan tenaga pendidikan di lingkungan sekolah menuai polemik di kalangan masyarakat.
Pasalnya dalam surat tersebut disebutkan peserta didik dan pendidik serta petugas di lingkungan pendidikan tidak boleh menerapkan aturan yang melarang dan mewajibkan mengenakan seragam dengan kekhasan dan simbol agama tertentu.
SKB 3 menteri yang diteken pada Rabu 3 Februari 2021 merupakan respons atas pemaksaan jilbab pada siswi non muslim di SMKN 2 Padang.
Berita Terkait
-
Jalan Kaki Usai Nyoblos di TPS, Cawagub Kun Wardana Mampir Makan Siang di Warung Nasi Padang
-
Cerdas dalam Berkendara Lewat Buku Jangan Panik! Edisi 4
-
Fakta Menarik Performa 'Calon Klub' Pratama Arhan Masih Lemas di BRI Liga 1, Ini 2 Penyebabnya!
-
Rumah Makan Padang Melisa, Kelezatan Tiada Tara di Kota Jambi
-
Kronologi Kabag Ops Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Diduga Gara-gara Penangkapan Pelaku Tambang Ilegal
Tag
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali