SuaraJogja.id - Setelah Raja Keraton Yogyakarta sekaligus Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan permaisuri GKR Hemas menjalani vaksinasi Covid-19 di RSUP Dr Sardjito pada Sabtu (13/3/2021) lalu, kali ini giliran anggota keluarga Keraton Yogyakarta lainnya yang mendapatkan jatah vaksin. Bersama ribuan ASN Pemda DIY, para putri Keraton Yogyakarta dan suami mengikuti vaksinasi di JEC, Senin (15/3/2021).
Keluarga Kadipaten Pakualaman pun hadir dalam program vaksinasi ini. Kedua putra Paku Alam X, yakni BPH Kusumo Bimantoro dan BPH Kusumo Kuntonugroho, ikut divaksin.
GKR Mangkubumi bersama suami dan adik-adiknya -- GKR Condrokirono, GKR Maduretno dan suami, GKR Hayu, serta GKR Bendara dan suami -- ikut mengantre mulai dari pendaftaran hingga evaluasi selama kurang lebih 30 menit.
Baru setelah mendapatkan kartu vaksinasi, mereka meninggalkan JEC.
Baca Juga: Waspada Tautan Googleform Palsu Sentra Vaksinasi Bersama BUMN
Mangkubumi, saat ditanya perasaannya, mengaku sempat takut, bahkan sampai sakit perut karena gelisah.
"Rasanya takut. Enggak sakit sih [waktu disuntik], tapi mulesnya sejak pagi, takut," ungkapnya.
Mangkubumi bercerita, dia datang mengikuti program vaksinasi bersama suami dan keluarga Keraton lainnya. Putri pertama Sultan ini mengaku tidak mengalami gangguan kesehatan pascavaksinasi.
Untuk vaksinasi kedua, Mangkubumi belum mengetahui akan divaksin di mana.
Namun, dia mengaku siap divaksin di mana pun, baik klinik ataupun rumah sakit yang ditunjuk.
Baca Juga: Indonesia Gagal Capai Target Vaksinasi dan Berita Hits Kesehatan Lainnya
"Belum tahu [vaksin kedua], nanti menunggu panggilan," jelasnya.
Melalui program vaksinasi ini, Mangkubumi mengimbau masyarakat mengikuti aturan dengan ikut serta divaksin.
Program pemerintah ini dilaksanakan dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19 di masa pandemi.
Meski sudah divaksin, masyarakat tetap diminta menjaga protokol kesehatan (prokes).
Sebab, tren penambahan kasus baru COVID-19 masih saja terus terjadi.
"Untuk masyarakat sebisa mungkin divaksin karena ya vaksin adalah cara kita menjaga kesehatan, tapi bukan berarti setelah vaksin kita bisa ke mana-mana. Tetap harus menjalankan prokes yang ada," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Waspada Tautan Googleform Palsu Sentra Vaksinasi Bersama BUMN
-
Indonesia Gagal Capai Target Vaksinasi dan Berita Hits Kesehatan Lainnya
-
4.020.124 Rakyat Indonesia Sudah Jalani Vaksinasi Covid-19
-
Vaksinasi Seniman, Dinkes DIY: Seniman dan Budayawan Itu Pelaku Pariwisata
-
Prosesi Labuhan di Pantai Parangkusumo
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
Terkini
-
Duh! Ricuh dengan Pelanggan di Sleman, Mobil Polisi Dirusak Ratusan Driver ShopeeFood
-
Kronologi Amuk Massa Ojol di Sleman, Dari Pesanan ShopeeFood Telat hingga Perusakan Mobil Polisi
-
Terjadi Kericuhan di Jalan Godean, Massa Rusak Satu Buah Mobil di Sleman
-
Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi