SuaraJogja.id - Sosok ustaz Yahya Waloni belum lama ini kembali menarik perhatian publik lewat ceramahnya. Dalam satu kesempatan ia menyebut bahwa tanda-tanda kedatangannya saat ceramah di suatu daerah kerap disambut datangnya hujan.
Ustaz Yahya Waloni berkisah, jika ia masuk ke suatu daerah untuk berceramah maka pasti wilayah itu akan diguyur hujan.
“Saya memang kalau masuk di suatu daerah, ini kekurangan saya, saya kalau masuk berdakwah di satu daerah pasti ada hujan,” ungkapnya seperti dilansir dari channel YouTube Termometer Islam.
Ia pun menceritakan pengalamannya terkait hal itu saat dirinya datang untuk mengisi ceramah di Kepulauan Riau (Kepri).
Baca Juga: Ustaz Yahya Waloni Sebut Yesus Nabi Gagal, Ferdinand: Ini Penistaan Agama!
Kala itu, kata Ustaz Yahya, daerah tersebut sama sekali tidak pernah diguyur oleh hujan.
“Pernah satu kali saya ke Kepri, itu ada asap di Kepulauan Riau. Saya pergi gelap, tidak hujan selama 5 bulan,” tuturnya.
Namun, begitu dirinya tiba di daerah itu untuk melakukan dakwah, wilayah tersebut langsung turun hujan.
“Begitu saya letakkan kaki saya dari perahu turun ke bawah, langsung diguyur hujan,” ujar Yahya.
Menurut Ustaz Yahya Waloni, kedatangannya di daerag tersebut yang disambut oleh turunnya hujan merupakan keberkahan bagi warga setempat.
Baca Juga: Ustaz Yahya Waloni Bantah Keras Alasan Masuk Agama Islam Karena Kepentingan
“Memang itu tanda-tanda saya. Masuk di suatu daerah, masyaallah keberkahan,” ujarnya.
Ustaz Yahya Waloni sendiri dikenal sebagai sosok pendakwah yang kontroversial. Ceramahnya terkenal frontal dan blak-blakan terutama dengan topik utamanya mengenai misionaris dan kristenisasi.
Sebelum dikenal luas sebagai ustaz, Yahya Waloni diketahui merupakan seorang pendeta. Ia diketahui pernah terdaftar sebagai pendeta pada Badan Pengelola Am Sinode GKI di Tanah Papua, Wilayah VI Sorong-Kaimana.
Bersama sang istri, ustaz Yahya Waloni memeluk Islam secara sah pada Rabu, 11 Oktober 2006, Pukul 12.00 Wita melalui tuntutan Sekretaris Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Tolitoli, Komarudin Sofa.
Setelah memeluk Islam, nama Yahya Yopi Waloni diganti menjadi Muhammad Yahya. Nama istrinya Lusiana diganti menjadi Mutmainnah. Nama anak-anaknya pun ikut diganti, Silviana diganti menjadi Nur Hidayah, Sarah menjadi Siti Sarah, dan Zakaria tetap menggunakan nama tersebut.
Berita Terkait
-
Didoakan Jadi Pendeta, Denny Sumargo: Gak Berani Aminin
-
Ulasan Buku 'Motivasi Menjadi Penceramah', Bekal Menjadi Singa Podium
-
Jadwal Gus Muwafiq Oktober 2024: Aktif Ceramah tentang Semangat Nasionalisme
-
Terbukti Ingkar Janji, Ustaz Yusuf Mansur Wajib Ganti Rugi Rp5 Miliar ke Investor Batu Bara
-
Pendeta Gilbert Pamer Makan Siang Bareng Gibran, Publik Miris: Tak Punya Beban Moral
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Cari Properti di Surabaya, Cari Infonya di KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Tren Meningkat saat Akhir Tahun, Pemkot Yogyakarta Optimis Target Penerimaan Pajak Daerah Tercapai
-
Jelang Pilkada Kota Yogyakarta, 1.300 Lebih Linmas Siap Dikerahkan Jaga Tiap TPS
-
Kegempaan di Gunung Merapi Meningkat, Ada Potensi Luncurkan Awan Panas Lagi
-
Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy M15 5G