SuaraJogja.id - Rencana pemerintah untuk melakukan impor beras di tahun 2021 sebanyak 1 ton mendapatkan tentangan dari berbagai pihak. Kehadiran beras-beras dari luar negara tersebut menimbulkan polemik baru di dalam negeri. Salah satunya yakni harga gabah di Jawa Tengah yang anjlok.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Susi Pudjiastuti sendiri sampai menyampaikan permohonan kepada Presiden Joko Widodo untuk menghentikan langkah impor beras. Permohonan yang disampaikan melalui media sosial tersebut lantas mendapatkan dukungan dari warganet.
Melalui akun Twitter pribadinya @susipudjiastuti, pemilik usaha kapal terbang itu menyampaikan permohonannya kepada Jokowi. Ia meminta agar presiden bisa menghentikan upaya impor berasa dari luar negeri. Masih ada masyarakat yang panen beras dengan hasil yang melimpah.
"Pak Presiden yth. Mohon stop impor beras, masyarakat masih ada yang panen, panen juga berlimpah. Mohon berikan dukungan kepada Pak Kabulog untuk tidak melakukan impor. Juga melarang yang lain. @jokowi @KemenBUMN @kementan @Kemendag," tulis Susi dalam cuitannya.
Selain meminta Jokowi untuk menghentikan kebijakan tersebut, Susi juga meminta politikus PDIP itu untuk mendukung Kepala Bulog agar tidak melakukan impor serta melarang pihak-pihak lainnya untuk melakukan impor beras. Dalam cuitannya, Susi turut menyebutkan beberapa akun pemerintah.
Sejak diunggah Selasa (16/3/2021), cuitan Susi yang memohon kepada Jokowi untuk menghentikan impor beras sudah disukai lebih dari 5000 pengguna Twitter. Selain itu, ada seribu lainnya yang ikut membagikan ulang. Tidak sedikit komentar yang ditinggalkan warganet dalam cuitan tersebut.
"Logika rakyat : daripada rusak, bagikan aja ke rakyat. Logika govt : kalau kita bagikan, nanti uang rakyat gak keluar terserap pasar. Logika saya : bagikan beras, uang rakyat bisa buat beli produk lainnya. Itu dampaknya ke pasar lebih luas lagi," tulis akun @abdhy_se****.
"Jadi pengen ke istana kepresidenan terus bisikin, ke telinga om jo. 'Om jo, tolong jangan impor beras dulu. Petani Indonesia bisa kok insyaallah mencukupi kebutuhan seluruh rakyat Indonesia," komentar akun @binmua***.
"Sebanarnya tidak apa-apa import beras di saat semua panen raya Karena harga sedang murah. Asal import tersebut disimpan sih baik sebagai cadangan dan importirnya harus pemerintah sendiri. Nanti saat paceklik, harga Mahal dan tidak ada panen, baru beras tersebut dikeluarkan," tanggapan akun @suciha***.
Baca Juga: Seorang Pedagang Mebel di Ubud Bersuka Cita Dapat Kunjungan Jokowi
Sementara akun @noviy**** mengatakan, "Sekarang lagi musim panen pak jokowi, gabah murah loh kalau beli ke petani saking murahnya sampe gigit jari. Gak ada niatan beli sama kita-kita?? Kualitasnya oke punya, apalagi padi mawar itu jos banget."
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi