SuaraJogja.id - Sejumlah lansia di Kota Yogyakarta kesulitan mengikuti vaksinasi. Meski terdaftar sebagai penerima vaksin COVID-19 khusus lansia, mereka sempat ditolak petugas vaksinasi dalam tahapan vaksinasi di salah satu satu klinik karena tidak memiliki nomor handphone (HP).
"Empat warga lansia kami tadi hampir saja tidak bisa ikut vaksin karena dalam data vaksinasinya tidak mencantumkan nomor hp karena memang mereka tidak punya," ungkap Ketua RT 43 RW 11 Kampung Jogoyudan, Gowongan, Jetis, Kota Yogyakarta, Widiatmo di RSIA Rachmi, Selasa (16/03/2021).
Widiatmo yang secara kolektif mendaftarkan dan mengantar warga lansianya untuk vaksinasi menjelaskan, banyak peserta vaksinasi dari kampungnya, terutama lansia diatas 70 tahun yang tidak mengenal dan bahkan memiliki gadget.
Alih-alih gadget, mereka kebanyakan tidak memiliki pekerjaan karena sudah pensiun. Sebagian lagi hanya berjualan gorengan dengan penghasilan seadanya.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Inggris Diperkirakan Meningkat Beberapa Hari ke Depan
Karenanya, tidak mungkin mereka bisa memasukkan nomor HP dalam formulir pendaftaran vaksin.
Karenanya saat RT berinisiatif mendaftarkan secara online para lansia untuk ikut vaksinasi, mereka tidak mencantumkan nomor HP. Namun hal ini jadi masalah saat mereka mengikuti tahapan vaksinasi.
"Malah tadi kami sempat diminta untuk beli nomor hp baru untuk dicantumkan. Padahal ada empat warga lansia kami yang tidak punya HP. Akhirnya kami pakai nomor beberapa pengurus RT untuk mendaftarkan vaksin lansia yang tidak punya hp," jelasnya.
Widiatmo berharap persoalan semacam ini bisa diatasi pengambil kebijakan. Sebab dimungkinkan masalah yang sama juga dihadapi para lansia lainnya di tempat lain.
"Masalah seperti ini mestinya tidak perlu terjadi, kasihan para lansia yang untuk jalan saja mengalami kesulitan tapi masih harus direpotkan dengan persoalan teknis semacam ini," tandasnya.
Baca Juga: Kemenkes Larang Uji Antibodi Mandiri Pasca Vaksinasi Covid-19, Kenapa Ya?
Sementara Titik Puspaningrum, warga Bumijo akhirnya harus melepas harapannya untuk divaksin. Namanya tidak tercatat dalam daftar penerima vaksinasi yang dimiliki petugas.
Berita Terkait
-
Profil dan Kronologi Sugianto Selamatkan Lansia Korea, Trending di X
-
Ramadan Jadi Momen Restoran Ini Berbagi Kebaikan dengan Lansia
-
Viral Before After Makeup Pengantin 60 Tahun: Bikin Pangling, Begini Tips untuk Recreate
-
Kabar Gembira Jakarta! Bansos KLJ, KPDJ, KAJ Cair, Cek Apakah Anda Termasuk Penerima
-
Kabar Gembira! Bansos untuk Lansia hingga Disabilitas Jakarta Cair Sebelum Lebaran, Cek Rekeningmu
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam