SuaraJogja.id - Beredar video tayangan CCTV dari Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri mengenai pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh dua orang gadis. Tidak mengenakan masker dan helm, dua gadis tersebut justru dengan santainya memakan jajanan lalu terobos lampu lalu lintas.
Video tersebut viral di media sosial setelah ditayangkan oleh berbagai akun media sosial. Salah satunya adalah akun @soloinfo, dalam tayangannya, nampak suasana di salah satu ruas jalan yang ada di Kabupaten Kediri. Jalanan nampak sepi dan beberapa pengendara sepeda motor berhenti di belakang lampu lalu lintas.
Tak lama kemudian, datang dua orang gadis yang berboncengan mengendarai sepeda motor jenis matic. Keduanya nampak dengan santai berhenti di belakang marka di antara pengendara lainnya. Mereka tidak menggunakan masker maupun helm sebagai pelindung keselamatan.
Satu gadis yang duduk di depan bahkan dengan santainya mengambil cemilan yang ada di dassboard kendaraannya lalu menyantapnya. Pihak Dishub Kabupaten Kediri sendiri langsung memberikan himbauan melalui speaker yang terpasang di beberapa lampu Apil.
Pihak Dishub menghimbau kepada dua gadis tersebut agar menggunakan masker serta helm saat mengendarai sepeda motor. Selain itu, keduanya juga diperingatkan untuk tidak mengkonsumsi makanan selama berada di perjalanan terutama ketika mengendari kendaraan.
Belum selesai pihak Dishub memberikan arahan agar mematuhi protokol kesehatan, kedua gadis tersebut sudah berjalan begitu saja menerobos lampu merah. Aksi santai sekaligus nekat kedua gadis tersebut sampai membuat pihak dishub keheranan.
"Cuek bebek," tulis akun @soloinfo dalam keterangannya.
Sejak diunggah Rabu (17/3/2021), video dua orang gadis yang menerobos lampu merah tersebut sudah ditonton lebih dari 70 ribu pengguna Instagram. Ada ratusan komentar yang ditinggalkan warganet. Selain merasa heran dengan kelakuan dua gadis tersebut, beberapa juga melayangkan kritiknya.
"Wong modelan kongono kui biasane ratau iso ngajeni uwong, ngajeni awak e dewe wae ora isoh (Orang model speerti itu biasanya tidak pernah bisa menghormati orang lain, menghormati diri sendiri aja gak bisa-red)," tulis akun @pratama_****.
Baca Juga: Kecewa Ponsel Disita Ayah, Gadis Remaja Nyaris Bunuh Diri dari Jembatan
"Cekel lah ketok plat nomere to, terang-terangan nrabas juga (Tangkap lah terlihat plat nomornya kan, terang-terangan menerabas juga-red)," komentar akun @siskakurniawa*****.
"Cah wedok ngono kuwi biasane ngeyelan pengen menang dewe sak karepe dewe uripe semrawut (Anak perempuan seperti itu biasanya ngeyelan ingin menang sendiri seenaknya sendiri hidup semrawut-red)," tanggapan @aan_so****.
Sementara akun @iwan_abi***** mengatakan, "Wes Ra maskeran Ra Helman malah nerobos lampu merah, wedokan pekok, budeg, Ra duwe rai (Sudah tidak maskeran tidak helman malah nerobos lampu merah, perempuan bo***, tidak punya wajah-red)."
Tonton video lengkapnya DI SINI
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Revisi KUHAP: Dosen UGM Ungkap Potensi Konflik Akibat Pembatasan Akses Advokat
-
5 Rekomendasi Hotel di Penang yang Dekat dengan RS Gleneagles
-
DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak
-
UII Pasang Badan Bela Aktivis: 'Kami Tolak Perburuan Dalang Kerusuhan, Ini Pembungkaman!
-
'Kuburan Demokrasi' Dibuat di UII: Mahasiswa Geram, Tuntut Pembebasan Paul dan Aktivis Lain