SuaraJogja.id - Kenaikan harga cabai jenis rawit yang mencapai Rp120 ribu membuat para pedagang olahan cabai mengelus dada. Meski harga cabai meroket naik, usaha mereka harus tetap bergerak.
Salah seorang pedagang ayam geprek di Jalan Bantul, Kabupaten Bantul, Eka Kurniawan (25) menjelaskan, usaha makanan pedas miliknya harus disiasati agar omzet penjualan tetap untung.
"Memang beberapa bulan ini cabai rawit naik terus, jadinya kami harus bisa menyiasati agar tidak rugi ketika ada pelanggan membeli ayam geprek dengan cabai 10-20 biji," kata Eka ditemui di rumah makan ayam geprek tempatnya kerja, Kamis (18/3/2021).
Ia melanjutkan, agar tetap untung, dirinya menambah harga cabai per bijinya sebesar Rp500 ketika pelanggan memesan cabai diatas 5 biji.
Baca Juga: Tak Ada Larangan Mudik, Bantul Prediksi Pemudik Lebih Banyak dari 2019
"Jika hanya 1-5 cabai, tidak ada tambahan harga untuk ayam gepreknya. Tapi jika memesan dengan jumlah cabai diatas 5 biji, kami berikan tambahan cabai Rp500," ungkap dia.
Satu porsi ayam geprek lengkap dengan nasi dan lalapan dihargai Rp11 ribu. Eka menjelaskan adanya tambahan biaya cabai tak membuat komplain para pelanggannya.
"Harga cabai itu kan sering naik turun. Sehingga konsep jualan kami ini sudah kami lakukan sejak lima bulan lalu. Sehingga ketika ada kenaikan harga cabai yang tinggi kami tidak khawatir. Di sisi lain, pelanggan kami sudah memaklumi dan menerima itu," ujar dia.
Tak hanya menambah harga cabai per butirnya, Eka juga mengombinasikan cabai rawit dengan cabai jenis lain. Hal itu untuk menambah cita rasa yang pedas, tetapi hasil pengeluaran tak terlalu besar.
Per harinya, warung ayam geprek tempat Eka bekerja selalu menyiapkan 4-5 kilogram cabai rawit.
Baca Juga: Lombok Masih Mahal, Harga Bawang Juga Naik di Balikpapan
"Tadi (Kamis) membeli sekitar 5 kilogram cabai rawit. Saya tidak tahu berapa total yang dibayar, hanya saja informasi saat ini harga cabai naik sampai Rp100-120 ribu," jelas dia.
Berita Terkait
-
Manfaat Makanan Pedas buat Kesehatan, Prabowo Saran Kurangi Makan Saat Harga Cabai Naik
-
Harga Cabai Rawit dan Telur Ayam Masih Tinggi Jelang Lebaran, Cek Daftar Pangan Hari Ini
-
Pemerintah Gelar Pasar Murah di 2.158 Titik
-
Harga Cabai Meroket, Prabowo: Jangan Kebanyakan Makan Pedas Dulu!
-
Ayam Geprek Jadi Jurus Damai, Kisah Kocak Pasangan Ini Buktikan Makanan Bisa Redam Emosi
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan