SuaraJogja.id - Pemda DIY akan menambah jumlah titik pemeriksaan GeNose. Kalau saat ini alat deteksi Covid-19 tersebut baru tersedia di Stasiun Tugu Yogyakarta dan beberapa rumah sakit, maka rencananya akan ditambah di terminal-terminal besar.
Penambahan pemeriksaan GeNose 19 dilakukan untuk mengantisipasi arus mudik pada Lebaran 2021 mendatang. Hal ini dilakukan mengingat tidak ada lagi kebijakan larangan mudik yang digulirkan Kementerian Perhubungan pada hari raya Lebaran.
"Semua terminal perlu ditambah untuk pemeriksan genose seperti jombor dan giwangan, saya diundang untuk rembugan penerapan genose" ujar Sekda DIY, Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (18/03/2021).
Menurut Aji, pemeriksaan GeNose 19 yang menjadi syarat perjalanan sangat mendesak dilakukan dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19 antar propinsi. Apalagi membludaknya pemudik dimungkinkan akan terjadi pasca pelarangan mudik dicabut.
Baca Juga: Tak Ada Larangan Mudik, Bantul Prediksi Pemudik Lebih Banyak dari 2019
Penambahan pemeriksaan GeNose 19 juga akan mengurangi kerumunan dan antrian masyarakat. Dari sisi pembiayaan pun pemeriksaan GeNose 19 juga cukup murah.
"Tapi keputusannya menunggu rapat [dengan kemenhub]," jelasnya.
Aji menambahkan, pasca kebijakan diperbolehkannya mudik, Pemda akan lebih tegas dalam memberlakukan aturan dan protokol kesehatan (prokes), terutama di daerah-daerah perbatasan. Semua wisatawan yang keluar masuk DIY harus menyertakan surat hasil tes GeNose maupun antigen.
Semua wisatawan dan pemudik pun wajib menerapkan prokes. Screening akan dilakukan di setiap perbatasan, baik yang keluar maupun masuk DIY.
Kebijakan Pembatasan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) Mikro pun rencananya juga akan kembali diberlakukan. Sebab sejak diterapkan beberapa waktu terakhir, kebijakan tersebut terbukti efektif dalam mengurangi kasus penularan Covid-19.
Baca Juga: Dishub Bantul Tak Lakukan Penyekatan Saat Ada Arus Mudik, Ini Alasannya
"Posko-posko di tingkat desa dan RT/RW juga terus diterapkan untuk menjaga warga saat arus mudik nanti," tandasnya.
Secara terpisah Manager Humas PT KAI Daop 6, Supriyanto mengungkapkan PT KAI akan menyesuaikan tarif pemeriksaan GeNose di stasiun mulai Sabtu (20/03/2021) besok. Setelah sebulan lebih diterapkan tarif khusus atau pre-launching sebesar Rp20.000, maka tarif pemeriksaan GeNose C19 di stasiun naik Rp10.000 menjadi Rp30.000.
“KAI akan semakin meningkatkan pelayanan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun dengan secara bertahap menambah lokasi pemeriksaan GeNose C19,” ungkapnya.
Supriyanto menambahkan, pemeriksaan GeNose C19 di stasiun nantinya akan terintegrasi dengan ticketing system KAI. Dengan demikian hasil pemeriksaan GeNose C19 pelanggan tersebut akan otomatis muncul pada layar boarding petugas.
"Saat ini fitur tersebut sedang dalam tahap finalisasi," jelasnya.
KAI juga menambah sembilan stasiun yang menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19. Enam stasiun di antaranya merupakan kerja sama antara KAI dan Farmalab, anak perusahaan Indofarma, yaitu Stasiun Bekasi, Kiaracondong, Cirebon Prujakan, Tegal, Kutoarjo, dan Lempuyangan. Tiga stasiun lainnya adalah kerja sama antara KAI dan Rajawali Nusindo yaitu Stasiun Semarang Poncol, Jombang, dan Sidoarjo.
Di wilayah Daop 6 Yogyakarta, penambahan lokasi pemeriksaan akan berada di stasiun Lempuyangan. Penambahan lokasi pemeriksaan GeNose C19 di stasiun Lempuyangan ini, bermanfaat juga untuk membagi masyarakat pelanggan KA, yang selama ini terkonsentrasi di stasiun Yogyakarta.
"Dengan adanya penambahan ini, total stasiun yang melayani pemeriksaan GeNose C19 menjadi 23 stasiun," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Libur Idul Adha 1445 H, PLN Siagakan 1.470 SPKLU Layani Kendaraan Listrik di Berbagai Daerah
-
Nana Sudjana: Pelaksanaan Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Jateng Berjalan dengan Lancar
-
Berangkatkan 1.088 Warga Mudik Gratis Naik Kereta Api, Pj Gubernur Jateng: Jangan Sampai Menggunakan Sepeda Motor
-
11.600 Orang Warga Jateng Mudik Gratis Gunakan Bus, Nana Sudjana: Sangat Bermanfaat Bagi Masyarakat
-
Pemudik Mulai Masuk Wilayah Jawa Tengah, Ini Skenario Urai Kemacetan di Exit Tol Pejagan
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Video Asusila Mirip Anggota DPRD Gunungkidul Tersebar, Begini Respon Ketua DPRD
-
Sidak Pasar Jelang Nataru, Mendag: Harga Minyakita Akan Normal Pekan Ini
-
Imbas Kecurangan Takaran BBM di Sleman, Bupati Perketat Sertifikasi Tera SPBU
-
Mendag Sidak SPBU yang Diduga Curang di Sleman, Rugikan Konsumen Rp1,4 Miliar per Tahun
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities