SuaraJogja.id - Belum lama ini Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan mengenai dalil yang berlaku umum di dalam ilmu konstitusi adalah salus populi suprema lex. Yakni keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, bahkan bisa digunakan untuk melanggar konstitusi.
Pernyataan tersebut diduga menjadi dasar dari pertanyaan Said Didu. Melalui cuitannya, Said Didu bertanya kepada Mahfud bahwa sepengetahuannya konstitusi menjadi dasar bagi pemerintah untuk melindung rakyat dan negara.
Jika melanggar konstitusi maka penguasa akan diberhentikan oleh rakyat.
"Prof @mohmahfudmd yth sebagai bukan ahli, pemahaman saya justru konstitusi sebagai dasar penguasa untuk melindungi rakyat dan negara. Jika penguasa melanggar konstitusi maka diberhentikan/dihukum oleh rakyat. Mohon arahan atas dasar apa penguasa boleh melanggar konstitusi dengan alasan demi rakyat?," tulis akun @msaid_didu.
Baca Juga: Anggota DPRD Toraja Utara Nekat 'Goyang' Istri Pelaut Saat Sang Suami Kerja
Pertanyaan yang diajukan Kamis (18/3/2021) tersebut lantas mendapatkan jawaban dari Mahfud.
Sarjana Fakultas Hukum UGM ini menyebutkan bagi orang yang tidak belajar hukum dengan sungguh-sungguh akan terkejut mendengar pernyataannya mengenai konstitusi yang boleh dilanggar demi keselamatan rakyat.
Namun, pernyataan tersebut bukan hanya pendapatnya. Melainkan ada teori dan buku babonnya dan sering terjadi di dunia.
Ia meminta Said Didu untuk mempelajari ide dan fakta konstitusi. Selama bertahun-tahun juga, Mahfud mengaku mengajarkan ilmu itu di berbagai perguruan tinggi.
"Yang tak sungguh-sungguh belajar hukum konstitusi selalu kaget ada statement 'Untuk keselamatan rakyat konstitusi bisa dilanggar'. Tapi itu ada teori dan buku babonnya serta selalu terjadi di dunia. Pelajarilah ide dan fakta konstitusi. Ber-tahun-tahun saya ngajar itu di banyak kampus. Sepulang kunker saya bedah," tulis Mahfud melalui akun @mohmahfudmd.
Baca Juga: Bantah Ucapan Mahfud MD, Pimpinan KPK: Polri dan Kejaksaan Adalah Saudara!
Mahfud berjanji akan membedah pembahasan tersebut setelah selesai melaksanakan kunjungan kerja. Sejak diunggah, cuitannya membalas Said Didu tersebut sudah disukai lebih dari 500 pengguna Twitter.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Menkeu hingga Mensos Merapat ke Istana, Bahas Lebih Lanjut Sekolah Rakyat
-
Pemerintah Targetkan Sertifikat Lahan Sekolah Rakyat Selesai Paling Lambat 2 Bulan
-
Mensos Ungkap Tahapan Seleksi Calon Siswa Sekolah Rakyat, dari Verifikasi Data hingga Cek Kesehatan
-
UU TNI Digugat ke MK: Mahasiswa Unpad Ungkap Kejanggalan Proses Pembentukan!
-
Persoalkan Proses Pembentukannya, UU TNI Digugat 5 Mahasiswa Unpad ke MK
Terpopuler
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- 10 Mobil Bekas buat Keluarga: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Orang
- Rekomendasi Mobil Bekas untuk Karyawan Baru Harga Rp50 Jutaan, dengan Pajak di Bawah Rp1 Juta
- 9 HP Oppo yang Mirip iPhone, Performa Bersaing dan Harga Lebih Terjangkau
- Media Asing: Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Bintang
Pilihan
-
Hanif Sjahbandi: Pukulan Telak Buat Persija Jakarta
-
Anak Juara Liga Champions Junior, Pelatih Timnas Indonesia: Ayah Bangga!
-
Detik-detik Persib Bandung Juara BRI Liga 1, PSSI dan PT LIB Siaga Penuh!
-
Abang Kiper Persija Jakarta Putuskan Berhenti Jadi Pemain Bola: Waktunya Tiba!
-
Megawati Hangestri Debut Bareng Gresik Petrokimia di Solo? Manajer Beri Bocoran
Terkini
-
Hibah Tanah UNY Jadi Penyesalan? Pemkab Gunungkidul Geram Atlet Ditarik Biaya
-
Haji Mandiri Naik Sepeda ke Mekkah Marak, Beresiko Dicekal dan Gagal Dapat Fasilitas Memadai
-
Detik-Detik Penyelamatan di Bandara Adisutjipto: Simulasi Kecelakaan Pesawat Jadi Ujian Nyata
-
Viral, Jambret di Sleman Tewas Ditabrak Korban? Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Di Tengah Tensi Geopolitik, BRI Berhasil Cetak Laba Rp13,8 Triliun