SuaraJogja.id - Salah seorang warganet pengguna Twitter membagikan pengalamannya ketika berkunjung ke sebuah minimarket. Melihat seorang gadis dibentak kasir, warganet ini penasaran dan akhirnya menanyakan pangkal persoalan. Tanpa disadari rupanya gadis tersebut merupakan korban gendam yang diselamatkan sang kasir.
Dalam cuitannya, pemilik akun @aerorun ini menceritakan bahwa saat berada di sebuah Indomaret, ia melihat seorang pelanggan perempuan yang tengah dibentak oleh pegawai minimarket tersebut. Karena penasaran, pemuda yang berniat membeli rokok ini lantas bertanya apa yang sedang terjadi.
Rupanya pelanggan perempuan tersebut tengah menjadi korban hipnotis atau gendam melalui panggilan telepon. Gadis tersebut membeli pulsa dengan nominal mencapai Rp600.000. Beruntung, kasir yang berjaga sudah menyadari akan hal tersebut dan tidak memproses pembeliannya.
"Mau beli rokok di indomart. Mbak kasirnya kayak marah-marah ke mbak-mbak kerudung. Karena penasaran. Aku tanya kenapa. Ternyata mbak-mbak ini digendam via telepon. Dia beli pulsa sampe 600 rb. Salutnya sama mba-mba kasir yang sudah ngeh kalau si mba kena gendam dan nggak proses pembeliannya. Tapi si mbak tetap maksa," tulis akun @aerorun
Baca Juga: Nenek 80 Tahun Kena Gendam, Emas Digasak Komplotan Penipu Nyamar jadi Kiai
Namun, gadis tersebut tetap memaksa untuk melanjutkan transaksi. Sebab, menurut seseorang yang menelpon gadis tersebut ayahnya mengalami kecelakaan. Meski sudah diberi tahu, gadis ini tetap memaksa. Akhirnya pemuda yang menjaga kasir itu merebut ponsel si gadis dan berbicara dengan si penelepon.
Seseorang di seberang telepon tersebut langsung mengakhiri panggilannya. Sementara itu, gadis yang menjadi korban gendam tersebut seolah tersadar dan langsung gemetaran. Beruntung aksi hipnotis dengan penipuan melalui telepon itu berhasil digagalkan karena kasir menyadari hal yang terjadi.
"Karena kata yang nelpon bapak si mbak kecelakaan. Meski dikasi tau, si mbak tetap maksa. Akhirnya mas-mas kasir ngerebut hapenya dan bicara sama si penelpon. Si penelpon nutup telponnya. Mbak-mbak yang hampir jadi korban kayak tersadar gitu. Lalu gemeter," imbuh akun @aerorun.
Sejak diunggah Kamis (18/3/2021), kisah heroik seorang penjaga kasir yang menggagalkan upaya gendam melalui penipuan di telepon tersebut sudah disukai lebih dari 6000 pengguna Twitter. Ada seribu lebih lainnya yang ikut membagikan ulang dan tidak sedikit meninggalkan komentar salut.
Baca Juga: Emak-emak Pelaku Gendam Diciduk Polisi Usai Fotonya Tersebar di Medsos
Berita Terkait
-
Hidup dalam Empati, Gaya Hidup Reflektif dari Azimah: Derita Gadis Aleppo
-
Kritik terhadap Sistem Feodalisme, Ulasan Novel Gadis Pantai
-
WhatsApp Luncurkan 3 Pembaruan di Fitur Panggilan Telepon
-
Prabowo Telepon Mentan Amran Malam-malam, Tanya Harga Pangan Ketimbang Saham
-
Predator Seks Inggris Sebut Gadis Remaja Adalah 'Daging Segar' di Persidangan
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu
- Cyrus Margono Terancam Tak Bersyarat Bela Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
- Rangkaian Skincare Viva untuk Memutihkan Wajah, Murah Meriah Hempas Kulit Kusam
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp70 Jutaan: Lengkap dengan Spesifikasi dan Estimasi Pajak
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025, Selalu Jadi Andalan
-
10 SD Negeri Favorit di Pekanbaru, Rekomendasi Jelang Anak Masuk Sekolah
-
Jay Idzes Kirim Kode Keras Gabung Inter Milan
-
Bobotoh Bersuara: Ciro Alves Sayonara, Viking Anggap Itu Misteri
-
Gelombang Kekesalan Jakmania Memuncak: Carlos Pena di Ujung Tanduk Pemecatan
Terkini
-
'Ora Tak Kasih Tahu Sekarang' Sekda DIY Bungkam Soal Jadwal Baru Pengosongan ABA
-
Miris Tanah Warga Bantul Digadai Rp1,5 M Tanpa Sepengetahuan, Pemkab Janji Beri Keadilan
-
Korupsi Makin Gila, Novel Baswedan Desak RUU Perampasan Aset Segera Disahkan
-
Buruan, Ini Link DANA Kaget Terbaru untuk Warga Jogja Jangan Sampai Kehabisan
-
Drama TKP ABA Jogja, Sewa Habis, Pedagang dan Jukir Ngotot Tolak Relokasi