SuaraJogja.id - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bantul sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul terkait vaksinasi warga lanjut usia.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Bantul Bambang Purwadi menyebutkan, ada sekitar 145.131 warga Bantul yang berumur lebih dari 60 tahun.
"Kami selalu koordinasi dengan Dinkes secara berkala, untuk sosialisasi menjadi tugas Dinkes. Sementara Dukcapil membantu kesiapan datanya saja," ujar Bambang dihubungi wartawan, Jumat (19/3/2021).
Ia menuturkan bahwa pihaknya akan mensinkronkan data jumlah pendaftar vaksinasi lansia dengan jumlah data warga berusia 60 tahun ke atas milik Disdukcapil.
"Tentu data antara Dinkes dan Disdukcapil kami sinkronisasi. Di mana Dinkes membuka pendaftaran secara online dan kami update data warga lansia itu," jelasnya.
Masih dalam tahapan pendaftaran, kata Bambang, pihaknya menunggu hasil warga lansia yang akan atau sudah mendaftar terlebih dahulu, selanjutnya sinkronisasi data dilakukan.
"Kami bantu untuk sinkronisasi data setelah pendaftaran selesai," katanya.
Terpisah, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinkes Bantul, Abednego Dani Nugroho mengatakan, lansia yang hendak mendaftar bisa mengakses laman ikutvaksin.bantulkab.go.id.
Abednego mengatakan, vaksin lansia akan diberikan pada warga yang berdomisili di Bantul dengan usia rata-rata 59 tahun ke atas.
Baca Juga: Pantau Vaksinasi di Kota Bogor, Ini Harapan Jokowi
"Iya, saat ini sedang dalam pendataan lansia yang akan divaksinasi. Warga dapat mengakses melalui website itu," katanya.
Vaksinasi warga berusia lebih dari 60 tahun ini dilakukan bersamaan dengan pelayan publik, yakni Aparatur Sipil Negara (ASN), dan juga pegawai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Pelaksanaannya dilakukan di tahap dua, sebisa mungkin bersamaan dengan pelayan publik. Tetapi kami akan menunggu ketersediaan vaksin," jelas Abednego.
Dirinya melanjutkan, dalam pekan ini Dinkes akan mendapat kiriman vaksin kembali. Kiriman vaksin tersebut diperkirakan untuk 8.000 sasaran.
Vaksinasi kelompok lansia, kata Abednego akan ada sosialisasi ke tingkat kalurahan. Nantinya Dinkes dibantu pamong dan perangkat desa dan juga petugas kesehatan yang ada di puskesmas-puskesmas.
"Nanti kami gencarkan sosialisasi juga untuk pendaftaran kelompok vaksinasi lansia. Karena memang tidak semua warga lansia dapat mengakses pendaftaran secara online," ujarnya.
Berita Terkait
-
Pantau Vaksinasi di Kota Bogor, Ini Harapan Jokowi
-
Menkes Susun Prokes Baru Transportasi dan Konser Pakai Sertifikat Vaksin
-
5 Lokasi Program Vaksin Covid-19 untuk Lansia, Cek Jadwal dan Syaratnya
-
Gandeng PDUI, Le Minerale Bagikan Air Mineral untuk Penerima Vaksin
-
Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi COVID-19 di Gor Pajajaran Bogor
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
Terkini
-
JATAYU, Investasi Karakter Pemuda dari Jogja untuk Indonesia Emas 2045
-
Misteri Amplop Cokelat Hantui Keluarga Diplomat Arya Daru: Bintang Gabus dan Bunga Kamboja, Apa Maknanya?
-
Kursi Ketum Golkar Rebutan: Munaslub Bayangi, DIY Kirim Sinyal Ini ke Pusat!
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Ponsel Hilang Mendadak Aktif Kembali, Keluarga Curiga!
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Tolak Hasil Penyelidikan, Desak Otopsi Ulang!