SuaraJogja.id - Sebanyak 45.939 orang di Kota Jogja sudah mendapatkan suntikan pertama vaksin Covid-19. Namun, belum semua dari jumlah tersebut yang mendapatkan suntikan kedua vaksinasi Covid-19.
"Total yang sudah kita vaksinasi di Kota Jogja ada 45.939 orang. Kemudian yang sudah mengikuti vaksinasi Covid-19 sebanyak dua kali tercatat 18.985 orang," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi kepada awak media, Jumat (19/3/2021).
Lantas, masih terdapat masyarakat di Kota Jogja yang menunggu tahapan proses vaksinasi untuk kali kedua. Sisa tersebut juga termasuk para lansia dan tenaga kesehatan (nakes).
Heroe menuturkan bahwa penyebab adanya nakes yang belum menyelesaikan vaksinasi Covid-19 untuk kali kedua itu adalah banyaknya persyaratan di awal, lalu di tahap kedua, persyaratan itu banyak mengalami perubahan, sehingga jumlah yang dapat mengikuti vaksinasi pun bertambah.
Baca Juga: Cari Tahu, Apakah Kakek dan Nenekmu Masuk Kategori Layak Vaksin Covid-19?
"Awal itu banyak persyaratannya nah tahap kedua ini kan lebih longgar. Jadi ini kita sekaligus masih menyelesaikan tahap pertama kemarin, sebab banyak yang tertunda," terangnya.
Sedangkan untuk lansia, kata Heroe, hingga saat ini sudah tercatat sebanyak 7.775 orang yang mengikuti vaksinasi pertama. Namun jumlah itu masih jauh jika dibandingkan pada lansia penerima vaksin yang kedua yakni baru sebanyak 28 orang saja.
Heroe tidak menutup kemungkinan bawa masih akan ada potensi penambahan jumlah sasaran penerima vaksin Covid-19 bagi lansia. Pasalnya, Pemkot Jogja juga melayani vaksin bagi beberapa lansia yang berasal dari daerah sekitar atau luar Kota Jogja.
"Target [lansia] yang tercatat ada 46 ribu tetapi potensi akan lebih banyak karena lansia ini juga akan ada lansia-lansia dari luar Kota Jogja. Nah 46 ribu itu adalah yang tercatat sebagai warga dengan KTP Kota Jogja. Padahal kita juga melayani beberapa yang dari daerah sekitar kita," jelasnya.
Disampaikan Heroe, lansia yang sudah terdaftar menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 hingga saat ini mencapai 45 ribuan orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 29 ribu lansia sudah terjadwal menjalani vaksinasi Covid-19 di rumah sakit hingga tanggal 5 April 2021 mendatang.
Baca Juga: BPOM Rilis Rekomendasi Penggunaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca
"Lansia yang sudah terdaftar ada 45 ribuan. Namun kita juga belum bisa mentracing apakah 45 ribu itu semua yang domisili di Kota Jogja atau sudah bercampur dari luar kota. Karena akses datanya kita tidak bisa membuka itu," tuturnya.
Terkait pendataan lansia sendiri, Heroe menjelaskan bahwa pihaknya melakukannya dengan berbagai metode. Mulai dari menggunakan aplikasi hingga mendorong lewat wilayah masing-masing lansia.
"Baik melalui komda lansia maupun temen-temen di RT atau RW dan kampung yang mereka biasanya mengorganisasikan diri untuk kemudian mendaftarkan satu wilayah bareng-bareng. Dapat laporan dari beberapa kampung melakukan pendaftaran secara kolektif," ujarnya.
Disinggung mengenai temuan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Heroe memastikan hingga saat ini belum terdapat laporan mengenai hal tersebut.
"Sampai sekarang belum pernah ada temuan KIPI. InsyaAllah Jogja aman," imbuhnya.
Ditambahkan Heroe, saat ini seluruh fasilitas layanan kesehatan baik puskesmas hingga rumah sakit menjalankan vaksinasi Covid-19. Jika rumah sakit diperuntukkan bagi lansia sedangkan puskesmas itu untuk penyelesian dari nakes, pedagang, pelayan publik dan lainnya.
"Nah lelompok tertentu kita lakukan vaksinasi secara massal. Nanti sisanya baru masuk ke puskesmas lagi," tandasnya.
Berita Terkait
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Terjunkan 400 Petugas, Puluhan Bangunan Liar Bong Suwung di Kota Jogja Dirobohkan
-
SIM Habis Masa Berlaku? Tenang, Ini Lokasi dan Jadwal SIM Keliling Kota Jogja
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Kemenkes Bantah Adanya Detoksifikasi Vaksin Covid-19, Definisinya Beda Jauh
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Dari Sumur Bor hingga Distribusi Pupuk, Harda-Danang Siapkan Jurus Atasi Krisis Pertanian di Sleman
-
Jagung dan Kacang Ludes, Petani Bantul Kewalahan Hadapi Serangan Monyet
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini