SuaraJogja.id - Peringatan tegas Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran soal ditiadakannya pengawalan polisi terhadap mobil mewah mendapat dukungan dari banyak pihak, termasuk budayawan Sujiwo Tejo.
Ia pun menceritakan pengalamannya berurusan dengan orang kaya yang mobilnya dikawal saat berada di Bandara Soekarno-Hatta.
Saat itu, Sujiwo Tejo sedang menjalani pemeriksaan X-ray di bandara, sedangkan orang kaya tadi antre di belakangnya.
Dalang berdarah Madura itu mengaku sengaja menghabiskan waktu lebih lama saat pemeriksaan supaya orang di belakangnya juga menunggugiliran lebih lama.
Baca Juga: e-Tle Sasar Sunmori dan Night Ride, Kapolda: Silakan, Mau Kebut-kebutan...
Hal itu ia lakukan lantaran kesal begitu tahu orang di belakangnya tersebut melakukan perjalanan ke bandara dengan mobil yang dikawal polisi.
Tak sabar menunggu Sujiwo Tejo, orang kaya itu berniat menyerobot antrean hingga terjadi adu mulut singkat di antara keduanya.
"Pas dia sok kuasa mau nyerobot, kurintangi dgn tanganku. Selanjutnya gak baku hantam.. Cm baku mulut .. dia bilang “cepetan”, aku bilang “antre”, dia bilang lg “ya tp cepetan”, aku lihat matanya dan kutegaskan “Siapa pun kamu, aku nggak takut!” Baru dia diem... seingatku mobilnya Alphard hitam.. pakai baju safari tp pasti bukan pejabat," cuit @sudjiwotedjo dalam utasnya di Twitter, Selasa (23/3/2021).
BACA UTASNYA DI SINI.
Sujiwo Tejo mengakui, tak ada kesalahan yang diperbuat orang kaya itu saat mengantre di bandara.
Baca Juga: Mobil Mewah Minta Kawalan Polisi, Zaskia Adya Mecca Beri Sindirian Menohok
Hanya saja, ia kesal melihat mobil orang tersebut dikawal polisi.
"Sebetulnya orang kaya ini tidak salah sih pada antrean X-ray Bandara Soetta.. tapi aku yang melama2kan diri naruh tas, nyopot ikat pinggang dll.. Eh, Tapi aku jg nggak salah krn kesel dan nyesek lihat dia dikawal polisi .. masa nyesek nggak boleh," ungkap seniman 58 tahun tersebut.
Di sela-sela peluncuran Electronic Traffic Law Enforcement (e-TLE) mobile atau sistem tilang elektronik berjalan, Sabtu (20/3/2021) lalu, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menegaskan larangan untuk mengawal mobil mewah hingga kelompok pesepeda.
Video saat Irjen Fadil Imran berbicara di Polda Metro Jaya, Jakarta, itu pun ramai berseliweran di media sosial hingga mendapat tanggapan dari banyak pihak.
Larangan itu, kata Irjen Fadil Imran, diberlakukan agar tidak terjadi kecemburuan sosial di masyarakat.
"Tidak ada lagi anggota yang melakukan pengawalan kawal mobil mewah, moge, kelompok pesepeda. Mari kita membangun tradisi baru di mana Polri betul-betul berdiri, ada untuk semua masyarakat, bukan untuk golongan tertentu," kata dia.
Berita Terkait
-
Ulasan Buku Nasihat-Nasihat Keseharian Cak Nun dan Mbah Tejo, Bijak Sikapi Hidup
-
Lama Tinggal dengan Maia Estianty, Adab Dul Jaelani di Depan Ahmad Dhani Jadi Sorotan Sujiwo Tejo
-
Adab Al Ghazali, El Rumi, dan Dul Jaelani Dipuji Sujiwo Tejo, Reaksi Ahmad Dhani Tak Diduga
-
Diskusi Para Binatang soal Politik dan BPJS dalam Buku Dongeng Mbah Jiwo Karya Sujiwo Tejo
-
4 Fakta Lukisan Sujiwo Tejo Harga Rp200 Juta Dibeli SYL Pakai Uang Kementan, Dipajang di Kantor NasDem?
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak