SuaraJogja.id - Minat pelaku pariwisata di Gunungkidul terhadap vaksinasi Covid-19 masih tetap rendah. Hingga menjelang akhir Maret 2021 ini, pengusaha jasa pariwisata di Gunungkidul belum semuanya mendaftar vaksinasi.
Padahal, vaksin merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kepercayaan wisatawan berlibur ke Gunungkidul.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Asti Wijayanti mengatakan, hingga menjelang akhir Maret ini, penyedia jasa wisata yang sudah mendaftar vaksinasi baru 680 orang.
Angka tersebut ternyata sangat jauh jika dibandingkan dengan pelaku wisata yang menerima bantuan, di mana angkanya mencapai 7.000 pengakses.
Baca Juga: Habib Rizieq Diusulkan Jadi Influencer Vaksinasi, Ini Kata Satgas Covid-19
"Jumlahnya memang belum mencapai 10 persen dari penerima bantuan covid19 untuk pelaku jasa pariwisata," terangnya, Selasa (23/3/2021).
Pihaknya sendiri sudah berupaya melakukan komunikasi dengan para pegiat pariwisata di Gunungkidul. Pihaknya mengimbau agar mereka dengan sukarela menjalani vaksinasi dan tidak termakan berita hoaks karena dengan vaksinasi wisata di Gunungkidul akan berangsur pulih.
Menanggapi hal ini, Ketua Perhimpunan Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Gunungkidul Sunyoto mengaku prihatin dengan minimnya minat pelaku usaha jasa wisata untuk mendapatkan vaksin.
Sebab, pariwisata merupakan salah satu yang bisa diandalkan untuk menggerakkan perekonomian daerah.
"Jika para pelaku jasa wisata tidak sukarela mendaftarkan diri untuk divaksin, maka mobilitas wisatawan akan terhambat," tandasnya.
Baca Juga: Mulai April 2021, JK Sebut Masjid Bisa Jadi Tempat Vaksinasi Covid-19
Menurutnya, makin banyak orang yang divaksin, maka peluang mobilisasi seluas-luasnya perlahan makin terbuka.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Habib Rizieq Diusulkan Jadi Influencer Vaksinasi, Ini Kata Satgas Covid-19
-
Mulai April 2021, JK Sebut Masjid Bisa Jadi Tempat Vaksinasi Covid-19
-
Ratusan Kyai Muda NU Disuntik Vaksin Covid-19 Astrazeneca
-
Sambut Ramadan, Imam hingga Marbot Masjid Dijatah 2.000 Vaksin Covid-19
-
Sempat Polemik, Para Ulama di Kepri Akhirnya Segera Divaksin AstraZeneca
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 8 Mobil Bekas Murah 7 Seater Rp60 Jutaan, Pajaknya Lebih Murah dari Yamaha XMAX
- 5 HP Redmi Murah RAM 8 GB, Harga Sejutaan di Mei 2025
Pilihan
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
Terkini
-
Dua Laga Penentu Nasib PSS Sleman, Bupati Sleman Optimistis Super Elja Tak Terdegradasi
-
Segera Klaim! Ada 3 Link Saldo DANA Kaget, Bisa Buat Traktir Ngopi dan Nongkrong Bareng Teman
-
Banyak yang Salah Kaprah, UGM Pastikan Kasmudjo Dosen Pembimbing Akadamik Jokowi
-
Amankan Beruang Madu hingga Owa dari Rumah Warga Kulon Progo, BKSDA Peringatkan Ancaman Kepunahan
-
Polemik Lempuyangan: Keraton Bantu Mediasi, Kompensasi Penggusuran Tetap Ditolak Warga