SuaraJogja.id - Seorang pria asal Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul berinisial DA (28) terancam merasakan dinginnya jeruji besi. Pria yang merupakan alumnus universitas ternama di Yogyakarta ini menggunakan pangkat dan jabatan dalam kesatuan Polri untuk menipu perempuan, termasuk mahasiswi.
Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono menjelaskan, DA mengaku sebagai aparat kepolisian berpangkat AKP dengan jabatan sebagai kasat reskrim Polres Bantul.
"Pelaku ini menggunakan modus untuk memperdaya dan menipu korban sebagai anggota Polri. Jabatan kasat reskrim Polres Bantul digunakan untuk melancarkan aksinya," terang Wachyu saat konferensi pers di Mapolres Bantul, Kamis (25/3/2021).
Wachyu menjelaskan, pelaku memperdaya sebanyak empat korban yang berinisial WS (21), LS (22), ST (24), dan WL (26). Korban berasal dari sejumlah daerah baik di DI Yogyakarta dan juga Jawa Tengah.
"Ada yang dari Bantul juga, ada yang dari Wonosobo. Pelaku mengincar korban yaitu wanita muda yang belum menikah dan juga mahasiswi yang masih menempuh pendidikan di Yogyakarta, " kata dia.
Pelaku menipu korban untuk meminta sejumlah uang. Nilainya bermacam-macam dengan total Rp14 juta.
"Pelaku meminta uang kepada korban, mulai Rp1 juta sampai Rp13 juta. Pengakuannya, uang tersebut digunakan untuk membayar utang-utangnya," terang Wachyu.
Dalam meyakinkan korban, ketika pelaku bertemu tatap muka dengan korban-korbannya, DA mengenakan seragam tactical yang biasa digunakan kasat reskrim.
"Pelaku juga membeli lencana BNN dan juga lencana penyidik, termasuk masker Bareskrim, sehingga korban percaya jika pelaku anggota Polri," kata Wachyu.
Baca Juga: Akhir Pelarian Emak-emak ASN Terkait Kasus Penipuan Ratusan Juta di Rohul
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi menuturkan bahwa pelaku ditangkap pada Selasa (23/3/2021). Modus yang digunakan DA sengaja untuk memanfaatkan korban, mulai dari meminta uang dan mengajak menikah.
Ngadi mengungkapkan, pelaku memanfaatkan aplikasi pencari jodoh untuk menarik perhatian perempuan sebagai korbannya.
"Pelaku sering menggunakan media sosial untuk mencari korban. Terutama menggunakan aplikasi pencari jodoh," ungkapnya.
Pelaku DA, kata Ngadi, sudah setahun melancarkan aksinya itu. Kemungkinan ada korban lain yang diperdayai oleh Pelaku.
"Kasus ini masih kami dalami, sejauh ini baru empat korban yang melapor dan bisa jadi ada korban lainnya," terang dia.
Dalam kesempatan itu, pelaku DA sengaja menipu korban dan meminta uang jutaan rupiah untuk membayar hutang.
Berita Terkait
-
Akhir Pelarian Emak-emak ASN Terkait Kasus Penipuan Ratusan Juta di Rohul
-
Emak-emak Penipu Ditangkap di Batam Ternyata Beraksi via Arisan Bodong
-
Larikan Uang Milyaran, Emak-emak Admin Arisan Online di Natuna Ditangkap
-
Edarkan Pil Berlambang Y di JEC, Tiga Pemuda di Bantul Diamankan Polisi
-
Bebas Beberapa Hari, Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Kembali ke Penjara
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Sleman Ukir Sejarah, Quattrick Juara Umum Porda DIY, Bonus Atlet Dipastikan Naik
-
WNA Yordania Jadi Tersangka di Yogyakarta: Izin Investasi Fiktif Terbongkar
-
Strategi Jitu Sekda DIY Atasi Kemiskinan: Libatkan Asisten Hingga Mandiri Fiskal
-
Saldo DANA Kaget Langsung Cair? Ini Tiga Link Aktif yang Bisa Bikin Dompet Digitalmu Gendut
-
Tragis! Ratusan Siswa Keracunan Makan Bergizi Gratis, JCW Soroti Pengawasan Bobrok