Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Minggu, 28 Maret 2021 | 17:46 WIB
Nisan makam Nyai Sotruno alias Mbah Sidem di Kompleks Pemakaman Umum Krapyak, Kalurahan Pengkol, Kapanewon Nglipar, Gunungkidul mengeluarkan air. - (Kontributor SuaraJogja.id/Julianto)

Namun peristiwa tersebut tidak berlangsung lama, hanya sekitar 30 menit saja, sehingga ia dan keluarganya hanya memanfaatkan air tersebut untuk membasuh muka dan membasuh keramik dari makam nenek buyutnya tersebut.

Sugiyanto, warga yang tinggal di sekitar makam, menyebutkan bahwa peristiwa munculnya air dari nisan tersebut bukan kali pertama terjadi. Tiga tahun lalu, peristiwa serupa juga pernah terjadi di makam dan nisan yang sama. Namun, dulu airnya sedikit lebih kecil dari debit yang saat ini terjadi.

"Kalau dulu malah lama. Sekitar 2 hari 2 malam air baru berhenti. Kalau sekarang hanya 30 menit," terangnya.

Menurut cerita yang pernah ia dengar dari tokoh masyarakat, Kyai dan Nyai Sotruno wafat sekitar tahun 1890-an. Dulunya pasangan suami istri ini adalah orang sakti dan dianggap sebagai tokoh berpengaruh oleh masyarakat setempat.

Baca Juga: Misteri Kuburan Jepang dan Cerita Tugu Simbol Sejarah Minyak di Bengkalis

Kontributor : Julianto

Load More