Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Senin, 29 Maret 2021 | 18:16 WIB
Proses evakuasi jasad santri yang tenggelam di dam kalikunung kalasan, Senin (29/3/2021). - (Twitter/@merapi_uncover)

SuaraJogja.id - Laka air menimpa rombongan santri asal Kartasura. Satu santri dinyatakan meninggal dunia usai menghilang dan tenggelam. Kegiatan yang awalnya merupakan wisata alam tersebut berakhir menjadi duka saat salah seorang santri tak lagi ditemukan ketika bermain di sungai. 

Korban berinisial LR (13) dinyatakan hilang saat sedang bermain air bersama dengan rekan-rekannya di Dam Kalikuning Bromonilan, Purwomartani, Kalasan. Setidaknya ada 30 santri yang merupakan murid Pondok Pesantren Al Kausar. Didampingi tujuh orang pengurus, mereka berencana melakukan wisata alam. 

Akun Twitter @merapi_uncover secara berkala membagikan perkembangan atas peristiwa tersebut. Korban merupakan warga Jambeyan, Sambirejo, Sragen dan datang ke lokasi bersama rekan-rekan serta pengurus pondoknya. Salah satu anak juga sempat menceritakan kronologi hilangnya LR di Dam Kalikuning. 

Anak yang masih dalam kondisi basah kuyup itu bercerita bahwa ia sempat menerima kode anak yang nampak tenggelam. Dengan bambu, ia lantas mendorong anak tersebut. Sayangnya, ia tidak sempat mendorong LR. Terakhir, ia melihat kondisi tubuh LR sudah tidak tampak kepalanya, dan hanya sedikit bagian jarinya saja. 

Baca Juga: Pulang Kampung ke Kalbar, Ribuan Santri Bakal Dites Swab PCR

Mulanya, saksi sempat mengira LR sedang berenang. Ia lantas terus melihat kondiri LR dan tidak pergi ke mana-mana, hingga semakin lama dirinya yakin bahwa LR sudah menghilang dari lokasi terakhir ia melihatnya. LR diduga tenggelam di sungai saat bermain dengan rekan-rekannya. 

Dalam informasi terbaru, disampaikan bahwa korban tenggelam sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Tampak sejumlah petugas mengangkut kantung mayat warna kuning dari area sungai dan sekitar lokasi juga dipasangi garis batas polisi. 

"Korban bersama rombongan 30 anak dan pengurus 7 dari pondok al kausar kartosuro melakukan wisata alam parisewu bromomilan," tulis akun @merapi_uncover dalam keterangannya. 

Informasi mengenai seorang santri yang dinyatakan hilang dan tenggelam sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia tersebut sudah disaksikan, dari masing-masing video, lebih dari seribu kali. Ada puluhan warganet yang turut membagikan ulang. Tidak sedikit juga yang menyampaikan duka cita di kolom komentar. 

Baca Juga: Presiden Jokowi Pantau Vaksinasi AstraZeneca ke Kiai dan Santri di Jatim

Load More