SuaraJogja.id - Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bantul memastikan segera mencairkan dan membayar kekurangan insentif tenaga kesehatan (nakes) pada April 2021.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, pembayaran insentif nakes tidak ada permasalahan. Pihaknya segera mengarahkan instansinya untuk segera mencairkan dana kepada para nakes.
"Tidak ada masalah terkait pembayaran insentif nakes. Insentif untuk nakes kita tetap berikan, cuma jumlahnya agak menyesuaikan. Perkiraan bulan April ini [akan diberikan]," kata Halim kepada wartawan, Senin (29/3/2021).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul Agus Budi Raharjo menjelaskan, insentif untuk nakes pada tahun 2020 sudah diberikan. Kendati demikian untuk triwulan akhir 2020 belum dibayarkan oleh pemerintah pusat.
Baca Juga: Lurah Mangunan Mengundurkan Diri, Pemkab Bantul Setujui Surat Bamuskal
"Tetapi untuk tahun 2020 triwulan akhir memang masih ada penundaan yang belum dibayar. Ini skemanya baru disusun karena ada kemungkinan arahan dari pusat untuk kemudian itu dibayarkan melalui refocusing yang harus dilakukan di tiap Kabupaten Kota pada APBD tahun 2021 ini," jelas Agus.
Agus menyatakan kekurangan insentif nakes di 2020 cukup banyak. Tunggakan pembayaran insentif, kata dia, mencapai Rp20 miliar.
"Tidak salah tunggakan di 2020, masih ada sekitar Rp20 miliar, itu sudah diverifikasi oleh Kemenkes. Sebetulnya tinggal pembayaran, hanya skema pembayarannya yang masih menunggu arahan," jelasnya.
Lebih lanjut, Agus Budi belum bisa memastikan bagaimana pembayaran insentif nakes di tahun 2021 ini dilakukan. Menurutnya, masih diperlukan perhitungan kembali. Pemberian insentif harus sesuai dengan petunjuk teknis yang ada dan mempertimbangkan kemampuan daerah.
"Karena jika itu diserahkan daerah untuk refocusing tentu kita harus berhitung kembali, seberapa alokasi yang mungkin tetap bisa diberikan. Apakah harus sama 2020 atau kami sesuaikan dengan kemampuan agar tetap bisa kita berikan kepada nakes yang berhak. Nanti kami tunggu petunjuk teknis dari pusat," ujar dia.
Baca Juga: Insentif Nakes Sudah Tersedia, Azis Syamsuddin: Tolong Segera Salurkan
Agus tak bisa memprediksi kapan Covid-19 akan berakhir. Sementara dari tren sekarang dan dari kondisi saat ini vaksinasi yang dikejar dan sepanjang tahun 2021 masih melaksanakan kegiatan penanganan Covid-19 yang memakan biaya besar.
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
Terkini
-
Arus Lalin di Simpang Stadion Kridosono Tak Macet, APILL Portable Belum Difungsikan Optimal
-
Kunjungan Wisatawan saat Libur Lebaran di Gunungkidul Menurun, Dispar Ungkap Sebabnya
-
H+2 Lebaran, Pergerakan Manusia ke Yogyakarta Masih Tinggi
-
Exit Tol Tamanmartani Tidak Lagi untuk Arus Balik, Pengaturan Dikembalikan Seperti Mudik
-
Putra Prabowo Berkunjung ke Kediaman Megawati, Waketum PAN: Meneduhkan Dinamika Politik