Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 03 April 2021 | 06:15 WIB
Suasana rumah terduga teroris berinisial W saat didatangi wartawan yang berada di Padukuhan Widoro RT 3, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, Jumat (2/4/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

Ia menuturkan bahwa selama tinggal di Padukuhan Widoro RT 3, W seperti warga lainnya. Memang W jarang hadir saat ada rapat RT, namun kegiatan lainnya biasa hadir.

"Dia jarang datang di rapat RT. Tapi pernah ikut ronda dan kebetulan dengan saya jaganya. Orangnya baik dan selama ini tidak ada hal yang mencurigakan," terang Syafii yang tinggal di utara rumah W ini.

Syafii menerangkan bahwa warganya yang lebih kurang sudah 20 tahun tinggal di Padukuhan Widoro itu diketahui pernah bekerja di sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat. (LSM). W diketahui pernah bekerja di lembaga penyalur bantuan.

"Selain kerja di sana, dia juga berjualan soto di dekat rumahnya. Saya melihatnya dia sepert warga lain," jelas Syafii.

Baca Juga: Terduga Teroris di Tuban Disebut Pernah Sebarkan Pesan Cara Merakit Bom

Sebelumnya diberitakan, Densus 88 Anti Teror menggeledah rumah terduga teroris berinisial W di wilayah Widoro, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Jumat (2/4/2021).

Dari keterangan Ketua RT 3, Syafii yang diminta ikut menyaksikan penggeledahan ada sebanyak 14 boks yang dibawa tim Densus 88. Isinya bermacam-macam, mulai dari buku-buku, dan ada juga busur panah.

Dikonfirmasi terhadap adanya dugaan penangkapan teroris di wilayah Bantul, Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono tak mau berbicara banyak.

"Saya mendengar begitu, tapi saya tidak punya informasi apa-apa. Karena yang melaksanakan dari Densus 88," kata Wachyu melalui pesan singkat.

Baca Juga: Tertawakan Wasiat Penyerang Mabes Polri, Istri Ridho Slank: Teroris Baperan

Load More