SuaraJogja.id - Kritik terhadap Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) disampaikan aktivis kesehatan dr Tirta saat diminta merespons kontroversi pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, yang digelar pada Sabtu (3/4/2021) lalu.
Dalam video yang diunggahnya ke Instagram, Minggu (4/4/2021), dr Tirta mengungkapkan, acara pernikahan dua selebritas tersebut sudah melengkapi syarat Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) atau Panduan Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan pada Penyelenggaraan Kegiatan Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE) dari kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
"Chse atta tu dah lengkap lho. Swab SEBELUM MASUK. Semua lengkap. LEBIH BAIK MALAH DARI KEBANYAKAN ORANG ! FYI AJE SOB ! Jika ada miss. Evaluasi lah ke WO nya," tulis alumnus FKKMK UGM itu.
Ia juga memberi jawaban atas protes warganet lantaran pemerintah terkesan pilih kasih terhadap acara pernikahan artis dan rakyat jelata. Sebab, di tengah pandemi Covid-19, Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto justru hadir di acara yang melibatkan banyak orang itu sampai-sampai foto-fotonya pun diunggah ke akun media sosial Kemensetneg .
Baca Juga: Curiga Ulah Oposisi, Luqman Hakim: Tak Guna Ributkan Postingan Akun Setneg
Menurut keterangannya, sejak PSBB diperlonggar sekitar Januari atau Februari lalu, masyarakat diizinkan menggelar acara asalkan mengikuti protokol kesehatan sesuai CHSE.
Pria kelahiran Surakarta ini memberi contoh, tiga pegawainya yang baru saja menikah tidak mengalami kendala berupa razia terkait protokol kesehatan di tengah pandemi saat menggelar acara.
"Trus pernikahan kawan saya juga 4 orng aman di 2021. Ngurus izin sesuai chse ke dispar, satgas covid trus polsek. Kenapa? Karena selama februari 2021 psbb sudah jadi mikro. Dan event2 mulai jalan. Protokol ada di @kemenparekraf.ri," tulis dr Tirta.
Hanya saja, pria bernama engkap Tirta Mandira Hudhi ini menyesalkan sikap Kemensetneg, yang mengunggah foto pernikahan Atta-Aurel di akun resminya. Dirinya justru kasihan pada Atta gara-gara itu.
"Yang jadi masalah adalah, kenapa Kemensetneg malah meng-update itu, seolah-olah itu agenda resmi? Harusnya Kemensetneg tidak perlu meng-update itu karena kasihan Atta-nya, malah keseret, seolah-olah itu agenda negara," ucapnya.
Baca Juga: Datang ke Kondangan Atta-Aurel, Ayu Ting Ting Jiplak Gaya Nagita Slavina?
Bagi dr Tirta, seharusnya tim admin Kemensetneg lebih berhati-hati dalam memilah konten yang hendak dipublikasi ke media sosial.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Buah dari dr. Tirta, 'Sakti' dan Kaya Manfaat
-
Andre Rosiade Sindir Pemain Pura-pura Cedera, Dokter Ini Kasih Balasan Menohok
-
Dokter Tirta Bolehkan Masyarakat Ulas Skincare, Asalkan...
-
5 Rekomendasi Smartwatch untuk Pelari Pemula dari dr Tirta, Harga Mulai Rp 900 Ribuan
-
Bantah Sewa 1.000 Unit Alphard, Kemensetneg Sebut Tamu Undangan Upacara HUT RI di IKN Naik Bus Bareng Menteri
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal