SuaraJogja.id - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyebutkan, infak yang dikumpulkan untuk aksi terorisme merupakan infak yang tak berpahala. Pendapat itu merupakan respons Halim terhadap adanya dugaan bahwa dua terduga teroris yang diamankan Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Bantul pernah bekerja di salah satu LSM penyalur bantuan dana.
"Infak itu kan untuk kebaikan, untuk membangun masjid, untuk membangun musala, untuk kegiatan pengajian dalam penguatan akhlak, tapi jika infak untuk terorisme, itu tidak sah," terang Halim, ditemui wartawan di Kapanewon Srandakan, Bantul, Senin (5/4/2021).
Ia mengatakan bahwa infak untuk kegiatan radikalisme atau terorisme sangat salah. Bahkan hal itu bisa menjadi dosa.
Menurut Halim, pihaknya saat ini hanya bisa melakukan langkah persuasif untuk masyarakat, terutama terhadap orang yang akan menerima titipan kotak infak.
"Berinfak itu boleh, dilakukan siapa pun bisa, tetapi saat ini masyarakat juga harus selektif. Tujuan orang menitipkan kotak infak itu untuk apa, apakah membangun masjid, membantu anak yatim piatu, jadi mengetahui pasti apa tujuannya," jelas Halim.
Ia menerangkan, masyarakat juga bisa menanyakan kantor atau tempat penggalangan dana itu berdiri, sehingga ketika terjadi suatu persoalan bisa ditelusuri.
"Bisa juga ditanya penanggung jawab siapa, jika perlu cari tahu orang yang menitipkan itu dari yayasan mana. Artinya warung makan atau toko-toko yang biasa dititipkan infak harus selektif lagi. Di samping ada niatan yang baik, harus disertai objektifitas yaitu tujuan yang baik," kata dia.
Halim mengaku, tidak ada kebijakan terkait aturan saat orang menitipkan infak. Selama hal itu untuk tujuan yang baik, pihaknya tak mempermasalahkan.
"Kami tidak mempersoalkan jika memang tujuannya baik. Karena ini juga kegiatan sosial kemasyarakatan, sehingga tidak apa-apa, tapi tujuannya itu harus benar baik," ungkap dia.
Baca Juga: Terduga Teroris: Haji Popon Ajari Saya Ilmu Kebal
Halim juga berharap kepada warga Bantul agar selalu waspada dan mengedepankan nilai toleransi.
"Saat ini tentu seluruh masyarakat harus waspada dan mensosialisasikan model keagamaan yang mengedepankan toleransi, dan juga mengajak pada kedamaian. Karena toleransi termasuk sunah rosul ya," katanya.
Ia menuturkan bahwa bentuk sosialisasi bisa dimulai dari masjid-masjid. Dimana materi khutbah atau ceramah jauh dari paham radikalisme dan mengedepankan nilai toleransi.
"Ya nanti kami siapkan materi-materi itu. Yang jelas masjid-masjid ini kami minta agar khutbah jauh dari pandangan radikal. Selain itu isi materi juga mengajak warga untuk menguatkan toleransi," terang Halim.
Berita Terkait
-
Terduga Teroris: Haji Popon Ajari Saya Ilmu Kebal
-
Teroris Klaim Pendukung HRS, Ngaku Diajari Bikin Bom hingga Ilmu Kebal
-
Empat Terduga Teroris Ditangkap di Bantul, Bupati Halim Respons Begini
-
Indonesia Darurat Teroris, Eko Kuntadhi Sebut Prabowo Tengah Bertahan
-
Terduga Teroris: Saya Belajar ke Haji Popon untuk Ilmu Kebal
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik