SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul menyebutkan bahwa ketersediaan vaksin Sinovac hingga saat ini mencapai 5.290 vial. Jumlah tersebut bisa segera habis dalam waktu dekat.
Kepala Dinkes Bantul Agus Budi Raharjo menuturkan bahwa jumlah vaksin tersebut dapat menyasar ke 2.645 orang. Untuk sementara, sisa vaksin yang tersimpan di Dinkes Bantul ini disasar untuk para lansia.
"Vaksin yang masih kami simpan di sini (Dinkes) sebanyak 5.290. Nanti dibagikan ke sekitar 2.000 orang," kata Agus kepada wartawan, Selasa (6/4/2021).
Ia melanjutkan, sasaran lansia yang akan menerima vaksin sebanyak 130 ribu orang. Dengan demikian, jumlah yang tersedia saat ini masih kurang untuk didistribusikan ke puskesmas.
"Dua hari lalu kami dapat notifikasi dari Menteri Kesehatan jika kelompok lansia itu menjadi prioritas, karena rawan terpapar Covid-19. Saat ini lansia yang kami vaksin kelompok calon jamaah haji," kata dia.
Agus tak menampik bahwa kabupaten Bantul membutuhkan segera vaksin untuk lansia. Pihaknya saat ini hanya bisa menunggu agar Kementerian Kesehatan segera mengirim tambahan vaksin.
Jumlah 5.290 vial vaksin, kata Agus, bisa segera habis untuk diberikan kepada kelompok lansia calon jemaah haji. Pasalnya Dinkes Bantul merencanakan setiap hari harus ada sekitar 1.000-2.000 orang lansia yang telah menerima vaksin.
"Harapannya segera ada tambahan vaksin dalam waktu dekat. Tentu vaksinasi pada lansia ini dilakukan bertahap, per hari direncanakan 1.000-2.000 orang tervaksin. Pekan depan jika ada kedatangan vaksin kami berikan kepada puskesmas. Nanti satgas yang akan membuat jadwalnya," jelas dia.
Saat ini Dinkes Bantul sudah memulai vaksinasi kelompok lansia yaitu calon jemaah haji lansia. Sedikitnya terdapat 241 orang yang akan menerima vaksin Sinovac.
Baca Juga: Pemprov Sulsel : 9,6 Koli Vaksin Covid-19 Biofarma Dikirim Hari Ini
Agus mengungkapkan, Dinkes Bantul akan melanjutkan vaksinasi kepada pelaku usaha dan orang yang bertugas di obyek wisata.
"Selanjutnya kami sasar ke obyek wisata. Namun belum bisa kami pastikan lagi, karena menunggu vaksinasi dari kelompok lansia selesai terlebih dahulu," terang Agus.
Berita Terkait
-
Pemprov Sulsel : 9,6 Koli Vaksin Covid-19 Biofarma Dikirim Hari Ini
-
Wamenkes Sebut Stok Vaksin di Indonesia Menipis, Vaksinasi Melambat
-
128 Calon Haji Lanjut Usia di Pidie Divaksin Covid-19
-
Azis Syamsuddin Soroti Realisasi Vaksin untuk Lansia yang Masih Rendah
-
Tak Langsung Manjur usai Suntik, Simak Lama 4 Vaksin Ini Bangun Antibodi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ingin Saldo DANA Gratis Hingga Rp500.000? Begini Cara Klaim DANA Kaget Khusus untuk Warga Jogja
-
Terungkap, Alasan Gelandangan dan Pengemis "Betah" di Jogja, Bikin Geleng Kepala
-
Hentikan Pemburu Rente, Guru Besar UGM Nilai Program MBG Lebih Aman Jika Dijalankan Kantin Sekolah
-
Satu Kampung Satu Bidan, Strategi Pemkot Yogyakarta Kawal Kesehatan Warga dari Lahir hingga Lansia
-
Malioboro Jadi Panggung Rakyat: Car Free Day 24 Jam Bakal Warnai Ulang Tahun ke-269 Kota Jogja