Joko juga menyampaikan sementara ini BPBD Sleman di Pusdalops telah menyiagakan personel TRC untuk memberikan bantuan penanganan bencana terkini. Jika memang nanti dampak siklon tropis itu terjadi.
Pihaknya juga berencana untuk membuat surat edaran untuk seluruh Camat dan pemangku wilayah. Dengan tujuan untuk menyiagakan Unit Lak dan Unit Ops di masing-masing wilayah.
Surat tersebut berasal dari Kepala Pelaksanaan BPBD Sleman yang ditujukan ke kecematan atau kapanewon supaya meningkatkan kewaspadaan. Nantinya akan berbentuk sebagai Surat Edaran.
"Maka dengan keberadaan Unit Lak dan Unit Ops yang di kecamatan dan desa itu bisa melakukan penanganan kejadian awal. Jadi sebelum BPBD memberikan bantuan apabila ini bener-bener terjadi itu kita bisa mengantisipasinya," cetusnya.
Baca Juga: Lava Merapi Meluncur ke Tenggara, BPBD Sleman: Belum Ada yang Mengungsi
Joko tidak lupa untuk selalu mengingatkan masyarakat untuk tetap selalu waspada dalam menghadapi siklon tropis dalam beberapa hari ke depan. Diminta masyarakat tetap memperhatikan keberadaan masing-masing saat terjadi angin kencang atau bencana lainnya.
"Jika melakukan kegiatan atau aktivitas banyak orang, jangan di satu tempat yang rawan ambruk tapi lebih baik kegiatan tersebut di dalam satu gedung yang kuat atau di luar lapangan terbuka itu akan lebih baik," tandasnya.
Diketahui dalam laman akun instagram @infobmkg, disebutkan bahwa saat ini siklon tropis Seroja terpantau berada di Samudera Hindia. Atau tepatnya berada di sebelah selatan Pulau Sumba atau dalam koordinat diketahui berada sekitar 275 km sebelah selatan - barat daya desa Waingapu.
Siklon itu bergerak dengan kecepatan 10km/jam menuju ke arah selatan - barat daya.
Sedangkan dampak siklon Seroja di wilayah Indonesia sudah tercukup terasa di beberapa wilayah di Indonesia. Mulai dari hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir serta angin kencang.
Baca Juga: Anggaran BPBD Sleman Dipangkas, Pembangunan Jalur Evakuasi Bencana Tertunda
Sejumlah wilayah juga masih dimungkinkan terdampak siklon tersebut beberapa di antaranya seperti wilayah DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat. Serta dampak hujan sedang ke wilayah Nusa Tenggara Timur.
Berita Terkait
-
BRI Liga 1: Hadapi Dewa United FC, PSS Sleman Bawa Misi Selamatkan Diri
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
Tenda Buffer Zone Pemudik di Pelabuhan Ciwandan Ambruk Diterjang Angin Kencang
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja