SuaraJogja.id - Kantor Kemenag Kabupaten Bantul mengizinkan masyarakat mengadakan buka puasa bersama, halalbihalal, dan salat tarawih berjemaah dengan beberapa syarat dan ketentuan. Menanggapi aturan tersebut, Katua Takmir Masjid Agung Bantul Saibani mengaku sudah melakukan beberapa persiapan.
Berbeda dari tahun sebelumnya, pada bulan Ramadan 2021 besok, pihak Masjid Agung Bantul akan menggelar salat tarawih dan Subuh berjemaah untuk masyarakat umum. Begitu juga dengan salat pada hari raya Idulfitri mendatang, salat akan digelar sesuai dengan kebijakan pemerintah jika ke depannya ada perubahan.
"Masjid Agung seperti biasa sudah di jadwal, Subuh, tarawih, dan buka bersama," ujar Saibani saat dihubungi wartawan Kamis (8/4/2021).
Meskipun Masjid Agung secara wilayah tidak berada di lingkungan masyarakat, namun jemaah yang hadir tetap harus mengikuti protokol kesehatan. Sebelum masuk ke area masjid, jemaah harus mencuci tangan terlebih dahulu, kemudian di ukur suhu tubuhnya dan menjaga jarak selama beribadah.
Baca Juga: Ceramah Tarawih Tahun Ini Bakal Beda dari Biasanya, seperti Apa?
Saibani menjelaskan bahwa pada tahun-tahun sebelumnya, jemaah pada salat tarawih atau subuh selama bulan Ramadan tidak pernah memenuhi kapasitas masjid. Sehingga ia optimis masyarakat yang datang bisa melaksanakan protokol kesehatan untuk berjaga jarak.
Selain tiga syarat tersebut, jemaah yang berada dalam keadaan sakit seperti batuk, pilek, flu dan demam tidak diperkenankan untuk hadir. Masyarakat yang masuk dalam kategori rentan terpapar juga diminta untuk melaksanakan ibadah bulan Ramadan di rumah saja. Seperti anak kecil dan orang lanjut usia.
"Tidak boleh batuk, tidak boleh panas, tidak boleh sakit. Anak kecil dibenarkan, orang yang sudah sepuh juga tidak dikehendaki," ujar Saibani.
Selanjutnya Saibani menjelaskan bahwa jajaran takmir Masjid Agung seluruhnya telah menerima vaksin Covid-19. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk beribadah di tempat itu. Bagaimanapun baik jajaran takmir maupun masyarakat harus secara bersama-sama mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid-19 dan menciptakan ruang ibadah yang nyaman serta aman.
Jemaah yang ingin hadir dalam pelaksanaan ibadah sendiri diminta untuk membawa peralatan ibadah pribadi. Mulai dari sarung, mukena, peci hingga sajadah. Sementara pihak masjid sudah mempersiapkan fasilitas cuci tangan tambahan sesuai dengan kebutuhan jemaah yang biasa mengisi masjid.
Baca Juga: Menko PMK Bertemu JK di Markas PMI, Bahas Salat Tarawih
Sebelumnya, Kepala Kantor Kemenag Bantul, Aidin Johansyah menjelaskan kegiatan ibadah dan perayaan Idulfitri pada bulan Ramadan akan dibagi dalam dua kelompok berdasarkan warna zona masing-masing wilayah. Bagi wilayah RT dengan zona hijau dan kuning, kegiatan shalat tarawih, buka bersama serta safari tarawih keliling bisa dilakukan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ceramah Tarawih Tahun Ini Bakal Beda dari Biasanya, seperti Apa?
-
Menko PMK Bertemu JK di Markas PMI, Bahas Salat Tarawih
-
Temui JK, Menko PMK Bahas Masalah Setelah Salat Tarawih Boleh di Masjid
-
DPR: Salat Tarawih dan Idul Fitri Berjamaah Harus Tetap Perhatikan Prokes
-
Islamic Center Balikpapan Siap Gelar Tarawih Sesuai Protokol Kesehatan
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
Bantah Imbas Pilkada, Bupati Sleman Rombak Ratusan Pejabat: Saya Butuh Orang Kompeten
-
Komitmen DIY Genjot Industri Cetak, Jogja Printing Expo 2025 Digelar Ciptakan Persaingan Sehat
-
Hujan Badai Hantam Sleman, Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Sekolah, Ini Lokasinya
-
Sri Sultan HB II Layak Jadi Pahlawan Nasional, Akademisi Jogja Ini Ungkap Alasannya
-
Punya 517 Posyandu di Jogja yang Sudah Layani Bayi serta Lansia, Target ILP Capai 83 Persen