SuaraJogja.id - Polsek Kretek akan melakukan pengawasan dan pembubaran paksa terhadap aktivitas yang mengarah pada balap liar di Jalur Jalan Lingkar Selatan (JJLS), Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul. Biasanya hal itu terjadi saat pagi hari setelah sahur di wilayah Kapanewon Kretek.
Kapolsek Kretek Kompol S Parmin menjelaskan, waktu pagi hari setelah sahur biasa digunakan para pemuda berkumpul. Pihaknya juga akan menerjunkan sejumlah personel untuk melakukan pembubaran ketika ada potensi melakukan balap liar.
"Dari kami (Polsek) ada sekitar 7-8 personel. Termasuk nanti tim gabungan dari Koramil sebanyak 4 orang untuk mengantisipasi hal tersebut," jelas Parmin dihubungi wartawan, Jumat (9/4/2021).
Ia menuturkan bahwa kemungkinan terjadinya kerumunan yang dilakukan pemuda di wilayah Kretek terjadi di beberapa titik.
"Patroli dan pengawasan kami lakukan di sekitar lokasi seperti JJLS, landasan pacu, termasuk juga di obyek wisata pantai Parangtritis dan Parangkusumo," terang dia.
Aktivitas seperti balap liar, kata Parmin, dimulai dari berkumpulnya para pemuda di titik-titik tersebut. Setelah didatangi pihak tim gabungan, pemuda tersebut berdalih hanya berkumpul saja.
"Namun setelah kami pergi, biasanya baru melakukan balapan liar. Nah maka dari itu, ketika ada aktivitas berkerumun kami imbau untuk segera bubar," terang Parmin.
Hingga kini, lanjut Parmin, belum banyak pemuda yang diamankan yang berpotensi melakukan balapan liar. Pasalnya pandemi Covid-19 tidak banyak masyarakat yang berkerumun.
"Ada beberapa yang diamankan, tapi tidak banyak. Biasa anak muda ini berkumpul 5-7 orang. Namun hal ini tetap menjadi perhatian kami untuk melakukan pengawasan," kata dia.
Baca Juga: Sidang Isbat 1 Ramadhan, Daftar 4 Lokasi Pantau Hilal di Jakarta
Jika tertangkap, para pemuda ini tak langsung diberikan sanksi. Sifatnya nanti, Polsek dan tim gabungan akan melakukan pembinaan.
"Jika memang tertangkap kami lakukan pembinaan, jika penindakan nanti dari polres. Ya pembinaan nanti kami minta mereka mengganti knalpot blombongannya ke knalpot yang standar. Motor yang tidak pakai spion, kami minta dilengkapi," jelasnya.
Terpisah, Kepala Satpol PP Bantul Yulius Suharta menjelaskan pihaknya ikut melakukan pengawasan selama Ramadan di titik berpotensi terjadinya kerumunan.
"Ya benar, pasti akan kami lakukan pengawasan. Termasuk aktivitas lain selama bulan Ramadan yang rawan kerumunan," jelas Yulius.
Berita Terkait
-
Sidang Isbat 1 Ramadhan, Daftar 4 Lokasi Pantau Hilal di Jakarta
-
Cara Unik Jemaah An Nadzir Tentukan 1 Ramadan, Pantau Guntur dan Kilat
-
Dapat jadwal Vaksinasi Covid-19 Saat Puasa, Bahayakah?
-
Sambut Ramadan, Central dan Blibli Rilis Koleksi Modest dari Desainer Lokal
-
Jemaah An-Nadzir Sulsel Rencana Mulai Puasa Ramadhan Senin 12 April 2021
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
Terkini
-
MJO Aktif, Yogyakarta Diprediksi Diguyur Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG
-
Hindari Tragedi Keracunan Terulang! Sleman Wajibkan Guru Cicipi Menu MBG, Begini Alasannya
-
PTS Akhirnya Bernapas Lega! Pemerintah Batasi Kuota PTN, Yogyakarta Jadi Sorotan
-
Kisah Diva Aurel, Mahasiswi ISI Yogyakarta yang Goyang Istana Merdeka
-
Angin Kencang Terjang Sleman, Pemkab Pastikan Bantuan Tepat Sasaran, Ini Strateginya