Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Sabtu, 10 April 2021 | 16:05 WIB
Warga di Kalurahan Gari, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul menangkap pemuda yang diduga bawa lari bocah perempuan. - (Kontributor SuaraJogja.id/Julianto)

SuaraJogja.id - IF (18), pemuda asal Pedukuhan Ngasemrejo, Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, nyaris menjadi bulan-bulanan warga salah satu pedukuhan di Kalurahan Gari, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul. Pemuda ini sempat mendapat bogem mentah karena dituduh melarikan anak di bawah umur warga setempat.

Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan, peristiwa tersebut bermula ketika Kamis (8/4/2021) sekira pukul 21.00 WIB, bocah perempuan QJ (15), warga Pedukuhan Ngelorejo, Kalurahan Gari, dijemput oleh temannya bernama Z (18).

Saat itu keduanya meminta izin kepada nenek QJ untuk melakukan COD di Pasar Argowijil. Setelah itu QJ dan Z tidak langsung pulang, tetapi nongkrong bersama dengan W Als Ompong (24) dan teman-temannya di angkringan depan Kantor Pemadam Kebakaran Gunungkidul di Jalan Kesatrian Jeruk, Kepek , Wonosari hingga larut malam.

Selanjutnya QJ bersama Ompong dan Z serta teman-temannya yang lain menuju ke rumah Ompong di Ngasemrejo, dan di rumah tersebut terdapat lima orang: QJ, dua bocah perempuan, dan dua orang pemuda lainnya. Mereka berada di rumah Ompong hingga Jumat (9/4/2021) pagi.

Baca Juga: Di Balikpapan, Ada 170 Anak di Bawah Umur Ajukan Dispensasi Pernikahan

Mendapati QJ tidak kunjung pulang, keluarga QJ berusaha mencarinya. Berbagai upaya komunikasi dilakukan oleh keluarga besar QJ, tetapi tak pernah ada tanggapan. Saat itu QJ sempat dihubungi melalui WA maupun telepon oleh keluarganya untuk segera pulang. Namun, QJ tidak menghiraukannya.

Setelah itu sekira pukul 19.00 WIB, orang tua Ompong mengetahui postingan di media sosial bahwa QJ telah pergi dari rumah dan viral di media sosial. Postingan viral di medsos dan juga grup WA itu berisikan informasi bahwa QJ belum kembali ke rumah karena dibawa lari oleh orang.

Mendengar informasi tersebut, kemudian QJ meminta Z untuk mengantarnya pulang. Saat itu, Z mengajak IF, yang diduga pelaku, dan juga Ompong untuk ikut mengantarnya ke Ngelorejo. Saat itu QJ diboncengkan oleh terduga pelaku IF, dan Z diboncengkan Ompong.

IF bersama QJ jalan terlebih dahulu. Setelah dekat di lokasi, warga Ngelorejo sudah mengadangnya dan melakukan interograsi kepada IF, yang mengantarkan QJ untuk pulang. Karena banyaknya warga yang sulit dikendalikan, terduga pelaku telah pukuli dimassa.

Melihat hal tersebut, Z dan Ompong langsung memutar balik untuk kabur ke arah Siyono. Di lokasi kejadian, IF berhasil diamankan oleh warga Ngelorejo. Oleh warga sekitar, laki-laki yang mengembalikan QJ tersebut dianggap sebagai orang yang membawa lari korban.

Baca Juga: Pura-pura Tanya Stok, Sales Abon Ini Curi Handpone Pedagang Pasar Playen

Lurah Gari Widodo lantas mengamankan IF dan membawanya ke Mapolsek Wonosari. Sementara itu, QJ dilarikan ke RSUD Wonosari karena syok dan harus mendapat perawatan. Warga juga telah mengamankan Z serta Ompong untuk klarifikasi di Polsek Wonosari hingga Sabtu pagi (10/4/2021).

Kapolsek Wonosari Kompol Mujiman, ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Hingga Sabtu siang, belum ada yang dijadikan tersangka. Sampai saat ini proses mediasi masih berlangsung di Mapolsek Wonosari antara kedua belah pihak.

"Belum (ada tersangka) baru rembuk dengan 2 belah pihak," paparnya, Sabtu, ketika dikonfirmasi ke nomor pribadinya.

Kontributor : Julianto

Load More