SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta masih menyusun pedoman berkegiatan masyarakat di bulan Ramadan mendatang. Pedoman itu sebagai respon datangnya bulan Ramadan yang masih di tengah masa pandemi Covid-19.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, nantinya pedoman itu akan mengatur berbagai kegiatan masyarakat yang bakal dilakukan oleh masyarakat selama Ramadan, mulai dari salat tarawih, buka bersama, hingga pasar sore untuk mencari takjil.
"Kalau untuk teknisnya nanti bisa berbentuk surat edaran atau Peraturan Wali Kota [Perwal], tapi biasanya edaran," kata Heroe saat dihubungi awak media, Sabtu (10/4/2021).
Heroe menyebut masih memperbolehkan masyarakat untuk menunaikan ibadah salat tarawih berjamaah di masjid. Namun dengan syarat penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Selain itu, gelaran salat tarawih berjamaah di masjid hanya boleh diselenggarakan di wilayah yang masuk dalam zona hijau. Ditambah dengan hanya melibatkan warga setempat saja.
Sterilisasi dengan desinfektan di masjid juga perlu dilakukan baik sebelum atau sesudah warga melangsungkan salat tarawih berjamaah.
"[Salat tarawih berjamaah] direkomendasikan hanya untuk warga setempat saja. Untuk wudhu dan sajadahnya hingga alat-alat ibadah lain dibawa dari rumah artinya milik sendiri-sendiri," tuturnya.
Perihal kegiatan masyarakat yang hendak membuka pasar sore atau takjil sebagai persiapan berbuka puasa, kata Heroe, juga tidak ada larangan. Namun memang kembali lagi tidak bisa serta merta seperti saat sebelum ada pandemi Covid-19.
Beberapa syarat yang diperlukan antara lain, tetap diselenggarakan di zona hijau. Selain juga dibatasi jumlah lapak yang ada di satu wilayah tersebut.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Peziarah TPU di Padang Tahun Ini Meningkat
"Nantinya jarak antar lapak sekitar 5 meter. Dengan harus menetapkan sistem layanan tanpa turun [lantatur] atau drive thru. Lalu, ada potensi nanti di beberapa jalan [pasar sore] akan jadi satu arah. Tapi melihat dulu tempat-tempatnya seperti apa," terangnya.
Lebih lanjut Heroe menyatakan untuk pengawasan akan dilakukan oleh Satgas Covid-19 yang ada di tingkat kecamatan hingga kelurahan. Dengan terus melakukan monitoring di masing-masing wilayah yang mengadakan berbagai acara di bulan Ramadan mendatang.
Selain terkait pasar sore, pedoman yang dibuat oleh Pemkot Yogyakarta itu akan turut mengatur kegiatan buka bersama. Baik buka bersama yang diselenggarakan di sebuah tempat makan atau di tempat lain.
Nantinya aturan itu kurang lebih akan menyerupai aturan yang sudah ada saat pemberlakuan PPKM. Mulai dari batas minimal pengunjung serta berbagai protokol kesehatan lainnya.
Berita Terkait
-
Jelang Ramadan, Peziarah TPU di Padang Tahun Ini Meningkat
-
Jadi Ciri Khas, 3 Makanan Ini Pasti Selalu Ada Pas Ramadan
-
Ramadan Tiba, Ingat 3 Hal Ini agar Lancar Puasa Sebulan Penuh
-
Tawarkan Sensasi Pulkam, Quba Pop Up Resto Sutasoma Kembali Dibuka
-
Antusias Sambut Ramadan, Mesut Ozil Tegaskan Bangga Jadi Muslim
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
DIY Kena Pangkas Anggaran Rp170 Miliar! Begini Strategi Pemda Selamatkan APBD
-
Dana Pusat Menyusut, Yogyakarta Pangkas Anggaran: Proyek Jalan dan Gedung Terancam Mandek
-
Yogyakarta Klaim Sukses Program MBG, Hasto Wardoyo: Tak Ada Kasus Keracunan
-
Wali Kota Jogja Ungkap Alasan Program Makan Bergizi Gratis Belum Maksimal, Ini Alasannya
-
Kisah Daffa Lahap 4 Lele di Menu MBG, Titip Pesan ke Prabowo: Mau Mie Ayam!