SuaraJogja.id - Salah seorang warganet pengikuti akun @soloinfo mencurahkan keresahannya saat mengunjungi makam leluhurnya menjelang bulan Ramadan. Ketika datang di siang hari, pria ini terkejut dengan kondisi makam yang kosong tanpa bunga padahal baru diziarahi adiknya di pagi hari.
Setelah melakukan konfirmasi kepada adiknya, pria ini menyadari jika bunga yang dibawa oleh sang adik pagi sebelumnya hilang sebelum siang. Diduga dicuri, pria ini menjadi resah dengan hal tersebut. Pasalnya belum satu hari sejak bunga ditabur beringan dengan doa, sudah hilang entah kemana.
Dalam unggahannya, akun @soloinfo membagikan potret kondisi makam yang diambil pada dua waktu yakni pagi dan siang hari. Pada kolom keterangannya, berisi curhatan dari warganet selaku ahli waris dari pemilik makam tersebut. Diceritakan, bahwa ia dan adiknya sempat ingin pergi nyekar atau berziarah menjelang Ramadan bersama-sama.
Berhubung ada pekerjaan, akhirnya adiknya pergi untuk nyekar terlebih dahulu sementara ia akan datang lebih siang. Foto di sisi kiri, menunjukkan adiknya yang sedang ziarah pada sekitar jam 8 hingga 9 pagi dengan menaburkan bunga mawar merah di atas makam.
Baca Juga: Ziarah Kubur Bareng Nagita, Makam Ayah Raffi Ahmad Disebut Tak Terurus
Sementara foto di sisi kanan menunjukkan kedatangan pria ini ke makam sekitar pukul 11:30 sudah tidak ada bunga lagi. Hanya tinggal sisa-sisa kelopak bunga yang tidak seberapa. Awalnya pria ini sempat berfikir apa adiknya tidak jadi nyekar pada pagi harinya.
Setelah dikonfirmasi, ternyata adiknya jadi pergi nyekar dengan menunjukkan foto tengah menyentuh kepala nisan dan ada banyak bunga bertabur di tengah makam. Meski hanya sekedar bunga, namun pria ini menilai jika diambil dari tempatnya sudah bisa disebut sebagai pencurian.
"Saya tau yang penting DOAnya, cuma mbok ya dihargai jangan diambil gitu kembangnya," tulis akun @soloinfo dalam keterangannya.
Meski yang dinilai penting adalah doa yang dipanjatkan sampai kepada pemilik makam, namun ia juga meminta agar bunga yang ditaburkan dihargai keberadaannya. Sejak diunggah Minggu (11/4/2021), potret kondisi makam yang kehilangan bunganya tersebut sudah disukai lebih dari 3000 pengguna Instagram dan beberapa berkomentar.
"Besok kalo beli kembang coba tanya ke penjual, mas mbak ini kembang baru apa second gitu," komentar akun @andrik****.
Baca Juga: Tradisi Warga Kampung Cikupa Membuat Makam di Halaman Rumah Terancam
"Perasaan ku wanyel sih, udah beli pake uang sendiri terus diambil orang," komentar akun @dhilamif****.
"Penting dongane wae bos, ikhlaskan. Allah Maha Tahu dan Maha Adil," tanggapan akun @karti*****.
Sementara akun @didik_arumansyah***** mengatakan, "Coba tanya aja sama orang yang jaga di sana mungkin dibersihin pas kena angin mocar macir dibersihkan atau apa positif tingking aja."
Berita Terkait
-
Contoh Doa Hari Guru 2024 yang Menyentuh Hati
-
Kapan Ramadhan 2025? Simak Perkiraan Tanggal dan Fakta Menariknya!
-
OJK Mau Evaluasi Batas Suku Bunga Pinjol, Begini Respon Industri
-
Rupiah Langsung Loyo Terhadap Dolar AS Setelah BI Pertahankan Suku Bunga Acuan
-
Jadi Pilihan Wisata Religi, Di Mana Lokasi Makam Sunan Gunung Jati?
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi
-
Fadli Zon: Indonesia Tak Boleh Lengah Usai Reog, Kebaya, dan Kolintang Diakui UNESCO
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas, BRI Hadir di OPPO Run 2024
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon