SuaraJogja.id - Di tengah suasana pandemi, kembali beredar video kerumunan massa. Diperkirakan ada ribuan orang yang tumpah ruah di salah satu ruas jalan, Sumenep, Madura. Kerumunan umat Islam yang hendak menjalankan ibadah salat tarawih tersebut diduga dipicu adanya pembagian uang dari salah seorang anggota DPR RI.
Disampaikan bahwa karena adanya wacana bagi-bagi uang dari salah seorang anggota DPR RI MH Said Abdullah, akibatnya masyarakat pun berbondong-bondong memenuhi kawasan tersebut. Saking banyaknya warga yang berkumpul sampai salat tarawih tidak bisa dilaksanakan.
Akun Instagram @memomedsos membagikan video kerumunan massa yang terjadi di Jalan Kartini, Sumenep, Madura. Ada dua buah video yang diunggah oleh kanal tersebut. Pertama menunjukkan kondisi jalan dilihat dari atau gedung tak jauh dari ruas jalan tersebut.
Seorang wanita yang merekam fenomena tersebut menyebutkan jika karena terlampau banyaknya massa yang datang, sampai salat tarawih tidak bisa terselenggarakan. Ia mempertanyakan bagaimana salat berjamaah bisa berlangsung jika warga bergerombol seperti itu.
Baca Juga: Kerumunan di Pasar Ramadhan Samarinda, Pelaksanaan Prokes Dievaluasi
Sementara video kedua menunjukkan kondisi jalan secara dekat. Nampak warga pria maupun wanita mengenakan atribut salat lengkap, mulai dari mukena, sarung, sajadah dan peci. Selain tidak bisa menerapkan protokol kesehatan untuk menjaga jarak, beberapa orang juga tertangkap kamera tidak menggunakan masker.
Tonton video lengkapnya DI SINI
Pemilik video kedua yang diduga seorang pria bahkan sempat berkelakar di tempat tersebut tidak ada corona, sambil memperlihatkan ke sekeliling kondisi jalan. Suasana di tempat itu sendiri terdengar riuh ramai ada banyak suara dari warga dan satu suara dari pengeras suara.
Sejak diunggah Rabu (14/4/2021), video kerumunan massa yang terjadi di Madura tersebut sudah disukai lebih dari 900 pengguna Instagram. Ada puluhan warganet yang ikut memberikan tanggapan di kolom komentar. Beberapa mengaku penasaran dengan kelanjutan kasus tersebut.
"Mau komen pedas tapi takut diciduk Wkwkwkwk," tulis akun @ari.a_bunga****.
Baca Juga: Cegah Kerumunan, Polresta Tangerang Gelar Patroli Selama Ramadhan
"Jadi penasaran kelanjutan kasus ini, hem," komentar akun @ridho_prayu****.
Berita Terkait
-
DPR Desak Kemendagri Panggil Lucky Hakim Imbas Pelesiran ke Luar Negeri Tanpa Izin, Sanksi Menanti?
-
Wakil Ketua DPR Sampaikan Usulan Guna Mitigasi Kebijakan Tarif Resiprokal AS
-
Hasil BRI Liga 1: Kalahkan Persija, Madura United Keluar dari Zona Degradasi
-
CEK FAKTA: Video Ricuh DPR untuk RUU Perampasan Aset Ternyata Hoaks
-
Prediksi Madura United vs Persija Jakarta: Jaminan Duel Panas Usai Lebaran!
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kualitas dan Quality Control Jadi Andalan UMKM Gelap Ruang Jiwa dalam Sediakan Produk
-
Update Tol Jogja-Solo usai Lebaran: Pilar Tol Mulai 'Nampak', Tapi Pembebasan Lahan Masih Jadi PR
-
Jadi Binaan BRI, UMKM Unici Songket Silungkang Mampu Tingkatkan Skala Bisnis
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?