SuaraJogja.id - Beredar tangkapan layar berisi curhatan pedagang es kelapa yang memiliki lapak di tepi jalan. Kedatangan pembeli yang mengaku ingin memborong untuk buka puasa di masjid, pedagang ini sempat kegirangan. Sayangnya, niat baik pembeli itu tidak terlaksana sebagaimana yang diharapkan.
Dengan perasaan senang, pedagang ini mengantarkan puluhan bungkus dagangan ke sebuah masjid yang disebutkan oleh pembeli tadi. Sampai di tempat, alih-alih mendapatkan bayaran yang diharapkan sepeda motor milik pedagang ini justru dibawa lari calon pembelinya.
Akun Instagram @tante_rempong_ membagikan tangkapan layar berisi unggahan warganet yang tergabung dalam grup Facebook Komunitas Orang Susah. Pemilik akun bernama Badak itu menceritakan bahwa di awal bulan puasa ia mulai berjualan pada pukul 2 sore hari.
Pada jam tersebut, ia merasa senang karena kedatangan pembeli yang memesan 50 bungkus es kelapa muda miliknya untuk acara buka bersama (bukber) di masjid. Karena membeli dalam jumlah banyak, pembeli itu minta untuk diantarkan ke masjid yang ditunjuk dan diiyakan oleh pemilik lapak.
Pedagang ini lantas mengantarkan pesanan ke masjid yang ditunjuk dengan salah satu kendaraan yang dimiliki. Sementara istrinya bergantian menjaga lapak. Sampai di masjid, pembeli itu turun dan meminta pedagang itu untuk menunggu di depan masjid.
Tidak lama, pembeli kembali datang meminjam kendaraan penjual itu untuk mengambil uang guna membayar dagangannya. Tanpa ada pikiran yang aneh-aneh pedagang ini lantas mempersilahkan calon pembelinya itu membawa kendaraan roda dua miliknya.
Setelah lama menunggu, pedagang ini lantas memberanikan diri menanyakan kepada orang di sekitar masjid. Alangkah terkejutnya pedagang itu ketika tak seorang pun warga disana mengetahui pembeli itu. Mereka juga mengatakan tidak ada acara buka bersama di masjid.
Hampir menuju buka puasa ia menunggu pembeli itu rupanya tak kunjung kembali ke masjid. Diharapkan akan kembali, pembeli itu justru menghilang bersama sepeda motor dan es kelapanya yang belum dibayar. Motor yang hilang merupakan honda beat warna hitam poloso dengan nomor polisi Z 2669 IR.
"Jahat bangat yak, jika ada yang menemukan sepeda motornya dengan plat motor Z2669 (beat 2019 warna hitam polos)," tulis akun @tante_rempong_ dalam keterangannya.
Baca Juga: Pastikan Daging Tak Berformalin, Ini Cara yang Bisa Dilakukan
Sejak diunggah Kamis (15/4/2021), curahan hati pedagang es kelapa yang kehilangan kendaraan dan ditipu calon pembelinya itu sudah disukai lebih dari seribu pengguna Instagram. Ada ratusan komentar yang juga ditinggalkan warganet. Banyak yang ikut merasa prihatin dengan musibah tersebut.
"Ternyata benarkan bulan ramadhan itu setan itu gak dikurung. Jahatnya parah banget," tulis akun @lizty.bal****.
"Ya Allah padahal bulan suci ramadhan bulan penuh ampunan malah sempet-sempetnya nyuri, astaghfirullah semoga diberi ketabahan," komentar akun @nursalsabiliap****.
"Katanya bulan puasa itu setan2nya lagi dikurung, eh ini malah manusia yang gantiin kerjaan setannya," tanggapan akun @tiktokre****.
Sementara akun @icaset**** mengatakan, "Gak usah percaya sama orang sekarang. Kalau gak kasih uang dulu."
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik