SuaraJogja.id - Beredar video TikTok milik salah seorang dokter laki-laki yang karib disapa Dokter Kevin. Unggahannya mengenai pasien yang mengalami pembukaan saat akan melahirkan menjadi viral di Twitter lantaran dinilai melecehkan perempuan. Pria tersebut pun berakhir minta maaf dan mengaku akan memperbaiki konten videonya.
Sebelumnya, akun @glrhn mengutip video unggahan akun lainnya tentang seorang dokter laki-laki yang memeragakan ketika diminta memeriksa kondisi pasien menjelang melahirkan. Latar lagu dan ekspresi yang dilakukan dokter tersebut dinilai tidak tepat sehingga terkesan melecehkan perempuan.
Dalam cuitannya, akun @grlhn sendiri meminta kepada PB IDI untuk mengurus anggotanya yakni dr Kevin. Sembari mengutip cuitan lainnya mengenai dokter tersebut, pemilik akun @grlhn menilai wajar jika pasien perempuan meminta dokter sesama jenis dibandingkan dokter laki-laki jika pelayanannya seperti itu.
Sutradara dan penulis buku Ernest Prakasa juga ikut dibuat kesal dengan konten video tersebut. Ia menilai ada batasan yang cukup jelas antara dokter yang menjadi konten kreator dengan dokter yang melecehkan atau mengobjektivikasi pasiennya demi konten.
"Kayanya ada batasan yang cukup jelas antara dokter yang jadi kreator konten sama dokter yang melecehkan / mengobjektivikasi pasiennya demi konten. Ini orang enggak banget si," tulis Ernest, ilfil.
Sebagai relawan kesehatan, dr Tirta juga turut memberikan tanggapan. Ia langsung mengirim pesan langsung kepada yang bersangkutan dan meminta dr Kevin untuk klarifikasi atas videonya yang beredar. dr Tirta berharap hal ini bisa menjadi pelajaran agar lebih hati-hati dalam membuat konten.
"Saya sudah dm @kevinsamuel5 dan meminta dia untuk klarifikasi atas video yang telah dia buat Semoga menjadi pelajaran agar kita lebh berhati-hati dalam membuat video konten," tulis dr Tirta dalam keterangannya.
dr Tirta juga membagikan ulang permintaan maaf dari dr Kevin. Dalam videonya dr Kevin mengaku meminta maaf kepada seluruh perempuan atas videonya mengenai pembukaan menjelang melahirkan. Ia juga mengaku akan lebih berhati-hati dalam membuat konten dan berjanji akan lebih fokus pada konten edukasi.
Sejak diunggah Sabtu (17/4/2021), video permintaan maaf dr Kevin tersebut sudah disaksikan lebih dari 51 ribu kali. Ada 300 lebih pengguna Twitter yang menekan tanda suka dan puluhan lainnya membagikan ulang. Tidak sedikit juga komentar yang ditinggalkan warganet.
Baca Juga: Pemerintah Larang Mudik Lebaran di Tahun Ini, Ernest Prakasa Bilang Begini
"Minta maaf nya terkesan ga serius, berasa kayak yaudah gue udah minta maaf udah kelar beres masabodo," tulis akun @mataminus****.
"Video soal pembukaan itu muncul di fyp terus, dok. Jadi ngebuat gak nyaman sih kl diperiksa dokter cowok gara-gara lihat video itu. Hmmm," komentar akun @r_andri***.
"Ealah minta maaf tok? Gak usah jadi dokter napa. Bikin ngeri para bumil ! Dikira kita juga nyaman apa kalo dicek uda sampe pembukaan berapa. Lah situ malah dibikin konten dengan ekspresi muka YANG GAK BANGET. Shame on you!," tanggapan akun @nabi****.
Sementara akun @puyu** mengatakan, "Terus ga ada sanksi dari IDI? Gila sih pelanggaran etika kayak gini dimaafin, kasian obgyn laki-laki lain yang beneran profesional."
Berita Terkait
Terpopuler
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- Andalan Gelandang Timnas Jerman Alternatif Bela Timnas Indonesia untuk Ronde 4, Cetak 3 Gol
- 43 Kode Redeem FF Terbaru 5 Agustus: Ada Bundle Akatsuki, Skin Naga, dan Token Itachi
- Tanpa Rumor Apapun, Thom Haye Justru Gabung Tim Asal Jawa Tengah
Pilihan
-
Ilusi Data BPS: Benaran atau Pesanan?
-
Prajogo Pangestu Jual 1 Miliar Saham CUAN di Tengah Isu Masuk MSCI Global
-
Menkeu Terbitkan PMK Soal Efisiensi, 15 Item Belanja Kena Pangkas dari Rapat Hingga Souvenir
-
Senyum Semringah Jay Idzes di Sesi Latihan Venezia, Kode Pamit ke Torino
-
Proyek Fiktif Hantam PTPP, KPK 'Obok-obok' Divisi EPC
Terkini
-
Gelombang Maut Ancam Pantai Selatan Yogyakarta! Nelayan Diimbau Tunda Melaut
-
Kemenkumham DIY Selamatkan UMKM dari Tagihan Royalti Musik? Ini Strateginya
-
Bukan Cuma Bersih, Sungai di Yogyakarta Akan Disulap Jadi Tempat Wisata dan Penghasilan Warga
-
Stop Bilang Kebaya Itu Jadul! ARTJOG 2025 Buktikan Kebaya Bisa Hasilkan Cuan dan Lestarikan Budaya
-
Gara-Gara Layangan, Pedagang Diberondong Airgun: Oknum Satpol PP Jogja jadi Tersangka