SuaraJogja.id - Percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19 harus terus digenjot. Namun untuk bisa membangkitkan ekonomi, kesehatan masyarakat harus tetap jadi prioritas agar pandemi tak semakin parah.
Karenanya Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengusulkan vaksinasi secara mandiri bagi perusahaan di Indonesia. Para pengusaha bisa secara mandiri memastikan karyawannya sehat dari COVID-19 melalui vaksinasi mandiri ini agar bisa lebih optimal dalam pemulihan sektor ekonomi.
"Kadin membantu pemerintah melakukan vaksinasi mandiri dan vaksinasi gotong-royong," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid di Royal Ambarrukmo, Minggu (18/04/2021) malam.
Menurut Arsjad, vaksinasi mandiri menyasar 10 juta orang. Dengan demikian, target herd immunity di Indonesia dapat segera tercapai.
Kadin siap membantu meringankan beban pemerintah melalui vaksinasi mandiri atau gotong royong tersebut. Pemerintah tidak perlu mengeluarkan anggaran pembelian vaksin dari APBN.
"Dengan adanya program [vaksinasi mandiri] ini kita juga membantu melakukan vaksinasi bukan hanya untuk karyawan. Kalau memang diperlukan membantu vaksinasi yang akan dilakukan pemerintah untuk masyarakat umum. Pengusaha kita bersama bisa menjadi partner dalam menjalankan [vaksinasi mandiri] untuk mempersatukan bangsa ini supaya pulih dengan cepat," tandasnya.
Arsjad menambahkan, jika sektor kesehatan bisa dipulihkan maka rasa aman akan meningkatkan iklim investasi di Indonesia. Contohnya pariwisata yang menjadi andalan dalam roda ekonomi DIY akan membaik saat sumber daya manusia (SDM) di sektor ini sudah dipastikan mendapatkan vaksinasi.
Sektor pariwisata yang terpuruk sejak setahun terakhir bisa kembali bergerak di DIY saat. Kepercayaan wisatawan pun kembali untuk berkunjung ke kota ini.
Apalagi pemerintah saat ini sudah membantu menjaga iklim usaha dan investasi agar tercipta lebih banyak pengusaha, termasuk pelaku pariwisata dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Stimulus yang diberikan dalam berbagai program diharapkan juga mendorong kebangkitan ekonomi.
Baca Juga: Penyederhanaan Birokrasi Dipercaya Mampu Pulihkan Ekonomi Indonesia
"Dengan semakin banyaknya umkm yang bertumbuh di yogyakarta maka semakin banyak lapangan pekerjaan tercipta," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Penyederhanaan Birokrasi Dipercaya Mampu Pulihkan Ekonomi Indonesia
-
Mantap! Royal Ambarrukmo Yogyakarta Hadirkan Sensasi Baru di Bulan Ramadan
-
Dunia Hadapi Ketidakseimbangan Pemulihan Ekonomi
-
Berkat Vaksin dan Dukungan Kebijakan, Pemulihan Ekonomi Membaik
-
BTN Transplantasi 710 Terumbu Karang dan Lepas 7.100 Tukik di Bali
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta
-
DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Jogja: Rebutan Saldo Gratis Hingga Rp199 Ribu!
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi