SuaraJogja.id - Presiden Joko Widodo dikabarkan akan mereshuffle kabinetnya, kendati demikian hingga kini kelanjutannya masih terus dinanti publik. Isu reshuffle muncul, salah satunya setelah DPR RI menyetujui rencana presiden melebur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).
Melihat hal itu, Paguyuban Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori Usia 35 Tahun Ke Atas (GTHNK35+) Sleman memberikan respons. Hal itu dikemukakan oleh ketua paguyuban tersebut, Saiful Anam, Senin (19/4/2021).
Lelaki yang juga bekerja sebagai Tenaga Kependidikan (Tendik) di SMP Negeri 1 Godean, Sleman itu mengungkapkan, alasan dirinya turut bersuara, salah satunya disebabkan karena upah tenaga honorer di sekolah negeri dalam sau bulannya, sama dengn upah buruh bangunan yang bekerja selama sepekan.
Sedikitnya paguyuban melihat ada dua kemungkinan. Pertama, kemungkinan baik yakni mendukung perjuangan mereka mendapatkan Kepres PNS bagi Guru dan Tendik Honorer usia 35 tahun ke atas. Atau paling tidak, mereka bisa mendapatkan afirmasi penuh, dalam rencana rekruitmen 1 juta ASN yang telah digulirkan oleh Kementerian pendidikan saat ini.
Baca Juga: Tunjangan Belum Cair, Puluhan Ribu Guru Honorer Gelar Doa Bersama
"Ini bisa kami raih, apabila nanti menteri yang menduduki di Kemendikbudristek tersebut adalah orang yang peduli terhadap insan pendidikan dan tahu akan pengorbanan panjang honorer sekolah negeri," kata dia, kala dihubungi pada Senin (19/4/2021).
Kemungkinan kedua, perjuangan mereka tetap berat dan terjal, apabila menteri yang mendudukinya nanti adalah orang yang sama. Atau orang tidak punya rasa empati, terhadap pengorbanan honorer, yang sudah tahunan bahkan belasan tahun mengabdi dengan upah yang jauh dari kata layak.
"Rata-rata honorer di sekolah negeri mendapatkan upah Rp600.000 dengan beban kerja yang sama dengan Guru dan Tendik (TU) PNS," tutur Sekretaris 2 DPP GTKHNK35+ Indonesia ini.
Saiful menambah, pihaknya berharap kemungkinan pertama tadi yang akan berlaku. Mereka akan merasa cukup bahagia ketika perjuangannya didukung penuh oleh komisi X dengan membuat Panja atas aspirasi GTKHNK35+.
"Khususnya pergantian kementerian pendidikan yang kami amati serius, karena di bawah kementerian pendidikanlah kami bekerja dan mengabdi untuk negeri. Kami bekerja di lingkup pendidikan, sudah bertahun-tahun mengabdi dengan suka dan duka," ucapnya.
Baca Juga: Profil Abdul Muti, Tokoh Muhammadiyah Digadang Masuk Bursa Calon Mendikbud
Saiful membandingkan apa yang dialami guru di sekolah-sekolah swasta, yang mendapatkan gaji mendekati UMR atau bahkan lebih dari UMR. Guru swasta juga bisa dengan mudah mengikuti PPG untuk upgrade ilmu bahkan kesempatan mengikuti dan mendapatkan sertifikasi juga.
Berita Terkait
-
Hendri Satrio Prediksi Prabowo Akan Reshuffle Kabinet Besar-besaran Setelah Temui Megawati
-
Ada Blocking dari Tamu Open House Jokowi dan Prabowo, Rocky Gerung: Kelihatan Siapa Masuk Geng Mana
-
Politik Tidak Libur, Rocky Gerung Yakini Ada Kasak-kusuk Reshuffle Kabinet Prabowo saat Lebaran
-
Reshuffle Kabinet Menteri Prabowo Mengintai Pascalebaran? Siapa yang Jadi Targetnya?
-
Menunggu Reshuffle Usai Lebaran, Pengamat Bongkar Pos Paling Mungkin Dievaluasi
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
Terkini
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD
-
Polisi Ciduk Arena Judi Terselubung di Sleman, Sabung Ayam Hingga Dadu Ditemukan