SuaraJogja.id - Dua remaja asal Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul harus berurusan dengan kepolisian. Remaja yang diduga usai melakukan tawuran itu diamankan karena mengendarai motor tanpa dilengkapi keamanan dan surat-surat.
Kapolsek Banguntapan, Kompol Zainal Supriyatno menjelaskan bahwa para remaja tersebut diamankan saat petugas kepolisian melaksanakan patroli usai subuh, Minggu (18/4/2021).
"Kami amankan sekitar pukul 06.00 WIB saat dua remaja ini melintas di wilayah Banguntapan. Karena tak memakai helm dan terlihat mencurigakan, kami kejar dan kami tanyakan mengapa terburu-buru," kata Zainal dihubungi wartawan, Senin (19/4/2021).
Zainal mengungkapkan bahwa dua anak tersebut baru saja melakukan tawuran di wilayah Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman. Polisi juga menemukan sarung yang ujungnya diikat semacam karet yang dibentuk menjadi bola.
Baca Juga: Dilarang Berkerumun, 10 Bocah Bandel Surabaya Malah Ejek dan Maki Polisi
"Mereka ini habis pulang dari tawuran di Depok. Setelah kami geledah kami menemukan sarung itu. Dia gunakan sarung ini untuk senjata, saya belum membuka ujung sarung itu berisi apa, tapi cukup keras dan pengakuannya hanya berupa karet," terang dia.
Zainal menjelaskan, dari hasil penggeledahan petugas, para remaja itu tak membawa senjata yang berbahaya. Kendati begitu, polisi tetap memproses anak tersebut dengan penilangan.
"Karena mereka tidak membawa SIM, STNK dan juga berkendara tanpa helm kami tilang. Tapi memang tidak ada senjata yang berbahaya atau senjata tajam," kata Zainal.
Meski tak ada tindakan yang menjurus pidana, para remaja sempat diinterogasi jajaran Polsek hingga malam. Motor yang digunakan remaja diamankan di dalam kantor polisi.
"Kedua orang tua anak tersebut sudah saya panggil ke kantor hari ini. Untuk anak-anak ini kami minta untuk dibimbing dan dijaga, sudah kamu kembalikan ke orang tua. Namun untuk kendaraan masih kami tahan dan nantinya diserahkan ke Satlantas Polres Bantul," ujar dia.
Baca Juga: Beringas Saat Tawuran, Remaja 2 Kelompok Ini Mewek Setelah Ditangkap Polisi
Zainal tak menampik jika di waktu pagi usai sahur saat bulan Ramadhan, cukup banyak aktivitas remaja yang mengarah pada balap liar dan juga menyulut petasan. Sehingga potensi kerumunan tersebut bisa menjadi awal mula terjadi perkelahian atau tawuran ketika ada kesalahpahaman.
"Sejauh ini kami gelar patroli tiap harinya. Termasuk antisipasi seperti balap liar, karena aktivitas ini cukup rawan," ujar Zainal.
Ia menambahkan selama puasa ini pihaknya sudah menemukan satu kasus balap liar yang terjadi di wilayah Banguntapan.
"Kemarin sudah ada satu kasus yang kami tangani. Tetapi bukan langsung mendatangi lokasi, namun berawal dari kecelakaan dan korban ini mengaku baru saja dari balapan di sekitar Jalan Ring Road. Saat ini sedang kami pantau dan masih dilakukan operasi untuk mengantisipasi aktivitas balapan liar ini," ujar Zainal.
Berita Terkait
-
Tawuran Brutal di Kereta Paris: Remaja Bersenjata Kapak, Pedang, & Tongkat Baseball
-
Jasad 7 ABG Tewas di Kali Bekasi Positif Etanol Plus Bahan Kimia Jenis Ini
-
Misteri 7 Mayat ABG di Kali Bekasi Terungkap: Tawuran Gagal Berujung Tewas Mengambang
-
Stop Tawuran! Ridwan Kamil: Pemuda Jakarta Akan Jadi Tuan Rumah Car Free Night
-
Resep Cegah Tawuran, Pasangan RIDO Bakal Bikin Anak Muda Sibuk Jadi Panitia Car Free Night
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar