SuaraJogja.id - Kasus positif Covid-19 secara masif terjadi di Kulon Progo. Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati menyebutkan total ada sebanyak 44 kasus positif Covid-19 yang terjadi di dua pondok pesantren.
Dua pondok pesantren tersebut yakni Pondok Pesantren Darul Karim di Kalurahan Bumirejo, Kapanewon Lendah, dan Pondok Pesantren Nurul Quran di Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kulonprogo.
"Penambahan kasus yang cukup banyak dari Pondok Pesantren Daarul Karim, Bumirejo, Lendah, Kulonprogo. Dimana dari 48 anggota, 33 terkonfirmasi positif Covid-19. 16 sudah kami lakukan pemeriksaan dengan tes PCR. 17 lainnya melalui antigen. Hasilnya semuanya positif. Totalnya ada 33 orang," terangnya seperti dilansir dari Harianjogja.com, Senin (19/4/2021).
Baning merinci ada sebanyak 33 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 terdiri dari santri maupun pengasuh pondok pesantren. Saat ini, 33 orang tersebut tengah melakukan isolasi mandiri. Terlebih, kompleks pondok pesantren juga dilakukan penutupan untuk sementara.
"Isolasi mandiri dilakukan selama 14 hari ke depan. Kasus ini berawal sejak bulan April. Salah satu anggota atau anak asuh mengalami sakit dan gejala anosmia. Setelah dites ternyata dia sudah positif Covid-19 melalui tes antigen," kata Baning.
"Selanjutnya, dilakukan tes lanjutan dengan tes pcr kepada teman-temannya sehingga berlanjut kepada pengasuh ponpes. Ternyata banyak yang terkonfirmasi positif Covid-19," sambung Baning.
Berdasarkan penelurusan kontak erat yang dilakukan oleh gugus tugas penanganan Covid-19 kabupaten Kulonprogo, diketahui bahwa pada minggu ketiga dan keempat bulan Maret memang ada kunjungan dari orang tua kepada anak-anaknya yang tinggal di asrama pondok pesantren.
"Ternyata, salah satu keluarga yang mengunjungi anak tersebut semuanya terkonfirmasi positif Covid-19," ujar Baning.
Bermula dari santri sakit
Baca Juga: Pelaksanaan Isoman Kurang Bagus, Kasus Covid di Kulon Progo Kian Bertambah
Sementara itu, kasus penularan Covid-19 juga terjadi di pondok pesantren Nurul Quran di Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kulonprogo. Awalnya, sejumlah santri dilaporkan sakit. Bahkan, gejala anosmia diderita oleh sejumlah santri.
"Kami sedang melakukan pemantauan di Nurul Quran di Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kulonprogo. Dilaporkan beberapa anak asuh di sana mengalami anosmia. 15 April kemarin, Puskesmas Kokap I sudah melakukan kunjungan dan ditemukan 65 anak yang juga bergejala," kata Baning.
Pemeriksaan kesehatan kemudian dilakukan oleh Puskesmas Kokap I. Pemeriksaan kesehatan dilakukan dengan metode PCR dan rapid tes antigen.
"Sudah dilakukan (pemeriksaan kesehatan) sementara, lima orang dilakukan tes PCR, hasilnya tiga diantaranya positif. 13 lainnya dilakukan rapid tes antigen, hasilnya delapan di antaranya positif antigen. Hari ini dan besok kami fokus melakukan tracing di Nurul Quran hargorejo kokap Kulonprogo," ujar Baning.
Masih tingginya kasus penularan di keluarga maupun masyarakat menunjukkan bahwa Covid-19 masih mengancam. Oleh karena itu, Baning mengimbau agar masyarakat senantiasa menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19 secara disiplin di setiap aktivitas.
"Banyak orang-orang yang tidak bergejala baik di rumah maupun lingkungan. Kami imbau warga untuk terapkan tiga m. Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Aktivitas sehari-hari selalu memakai masker. Diharapkan, kalau sudah menerapkan protokol Covid-19, angka kasus Covid-19 di Kulonprogo bisa menurun," kata Baning.
Berita Terkait
-
Update 19 April: Tambah 4.952, Positif Covid-19 Indonesia Jadi 1.609.300
-
Sudah Pernah Divaksin, 7 Anggota Polres Siak Positif Covid-19
-
Setelah Klaster Hajatan, Muncul Klaster Takziah di Gunungkidul
-
Mainaka Positif COVID-19, Begini Pengorbanan Nia Ramadhani Untuk Anak
-
Mengamuk Tak Mau Dirawat di RS, Warga Positif Covid-19 Meninggal Dunia
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Kesiapsiagaan Nasional Gagal Tanpa Ini! Pakar UGM Ingatkan Masyarakat Soal Musim Hujan Lebih Awal
-
Ijazah Jokowi Belum Kelar, KPU Malah Bikin Aturan Baru yang Bikin Publik Geram
-
Cara Cerdas Jogja Atasi Darurat Sampah: Sisa Makanan Jadi Pakan Ternak, Tiap Warga akan Diberi Ember
-
Tak Mau Euforia, Pelatih PSS Sleman Ungkap Prioritas Utama Setelah Kalahkan Persiba
-
Sempat Tertinggal, PSS Sleman Bangkit di Babak Kedua! High Press Jadi Kunci?