SuaraJogja.id - Selain klaster hajatan 7 bulanan di Padukuhan Ngasem Kalurahan Getas Kapanewonan Playen, muncul lagi klaster lain penyebaran Covid-19 di Gunungkidul. Kali ini adalah masih klaster sosial yaitu layatan atau takziah. Klaster takziah ditemukan di wilayah Kapanewonan Panggang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty menuturkan, hari Minggu (18/4/2021) kemarin jumlah pasien Covid-19 di Gunungkidul bertambah 22 orang. Sehari sebelumnya, Sabtu (17/4/2021) kenaikan kasus Covid-19 di Gunungkidul juga terjadi yaitu 8 kasus baru yang muncul.
"Dengan tambahan tersebut, angka akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Gunungkidul menjadi 2473,"paparnya, Senin (19/4/2021).
Dewi mengatakan dari angka total kasus tersebut, 2237 pasien diantaranya telah sembuh. Sementara, total pasien yang saat ini masih dalam perawatan ada sebanyak 117 orang. Sementara itu, jumlah warga yang meninggal dengan status positif Covid-19 jumlahnya mencapai 119 warga.
Baca Juga: Karyawan Leasing di Gunungkidul Jadi Korban Penusukan Saat Berangkat Kerja
Dewi menyebut penyebab kenaikan kasus yang terjadi pada akhir pekan kemarin diantaranya diakibatkan karena adanya kerumunan masyarakat saat takziah di salah satu padukuhan di Kapanewonan Panggang. Lebih jauh disampaikan, munculnya klaster layatan tersebut berada di Kapanewon Panggang.
Hingga saat ini pihaknya belum bersedia menyampaikan jumlah total yang tertular pada klaster baru itu. Namun dalam data terbaru dari Dinas Kesehatan, hari Minggu (18/4/2021) kemarin, jumlah pasien positif Covid-19 di wilayah Kapanewonan Panggang ada 18 kasus.
“Saat ini tracing masih berlanjut,” tukas dia.
Kepala Puskesmas Panggang 1 drg Lucia enggan berkata banyak terkait dengan kelas terbaru yang terjadi di wilayah tempat kerjanya. Namun Lucia mengungkapkan jika Cluster baru tersebut terjadi ketika ada salah seorang warga di kapanewon meninggal dan dikuburkan pada tanggal 29 Maret 2021 yang lalu.
"Saat penguburan memang banyak yang datang takziah,"paparnya.
Baca Juga: 2021 Bunuh Diri di Gunungkidul Tembus 16 Kasus, Bupati Akan Evaluasi Satgas
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
Bantah Imbas Pilkada, Bupati Sleman Rombak Ratusan Pejabat: Saya Butuh Orang Kompeten
-
Komitmen DIY Genjot Industri Cetak, Jogja Printing Expo 2025 Digelar Ciptakan Persaingan Sehat
-
Hujan Badai Hantam Sleman, Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Sekolah, Ini Lokasinya
-
Sri Sultan HB II Layak Jadi Pahlawan Nasional, Akademisi Jogja Ini Ungkap Alasannya
-
Punya 517 Posyandu di Jogja yang Sudah Layani Bayi serta Lansia, Target ILP Capai 83 Persen