SuaraJogja.id - Pemerintah telah menetapkan larangan mudik mulai dari tanggal 22 April 2021 hingga 24 Mei 2021 nanti. Kendati demikian, kemungkinan besar warga Gunungkidul yang merantau akan kembali ke kampung halamannya.
Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti Kuntaringsih mengatakan berkaitan dengan larangan tersebut, pihaknya meminta semua Kapanewonan dan Gugus Tugas untuk mengidentifikasi warga yang akan pulang dari wilayah lain. Mereka harus di data asal dari wilayahnya apakah zona hijau atau merah.
"Kita harus melihat penyebaran warga masyarakat yang mudik atau dari luar daerah itu. Dia berasal dari kabupaten atau provinsi yang berzona apa itu harus dicantumkan,"tegasnya, Jumat (23/4/2021) di Bangsal Sewoko Projo.
Ia mengatakan jika pemerintah harus selektif terkait dengan pemudik yang datang. Seperti yang diungkapkan oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X yang menyatakan boleh melakukan perjalanan mudik karena DIY masuk zona hijau dan hal tersebut harus dilihat hingga menjelang lebaran nanti.
Baca Juga: Ada Klaster Hajatan, Padukuhan Ngasem Gunungkidul Dilockdown
Hal tersebut juga sudah menjadi perhatian DPRD Gunungkidul beberapa hari terakhir. Mereka akan memberi masukan dan meminta kepada pemerintah Kabupaten untuk berhati-hati dalam mengambil kebijakan tersebut.
"Jangan sampai kita salah itu. Soal penyekatan, masih menunggu kebijakan dari Gubernur," tambahnya.
Terpisah, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta meminta masyarakat Gunungkidul yang berada di perantauan untuk mengikuti aturan pemerintah pusat agar tidak mudik terlebih dahulu. Jika hendak bersilaturahmi maka bisa dilaksanakan setelah tanggal penetapan larangan tersebut.
"Jangan mudik dulu lah, kalau di luar tanggal pelarangan, silahkan. Itu untuk keamanan semuanya," kata Sunaryanta.
Terkait penyekatan di wilayah-wilayah perbatasan, hal tersebut baru akan dikoordinasikan. Pihaknya akan mendukung langkah kepolisian untuk mendisiplinkan para pemudik. Nantinya akan ada beberapa titik yang menjadi lokasi penyekatan seperti Patuk ataupun Ngawen.
Baca Juga: 34 Positif dan 2 Wafat, Klaster Takziah Gunungkidul Diawali Tradisi Tilik
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
-
5 HP dengan Kamera Terbaik di Dunia 2025, Ada Vivo dan Huawei
-
8 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Besar Performa Handal
-
Eks Pelatih Vinicius Junior Diincar Klub Liga 1: Persija atau Bali United?
-
Harga Emas Antam Naik Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.894.000/Gram
Terkini
-
Nasib 1.600 Pekerja Garmen Sleman di Ujung Tanduk Pasca Kebakaran, Ini Langkah Pemkab jika Ada PHK
-
Harapan Tipis Bertahan di Liga 1, PSS Sleman Siapkan Taktik Khusus Lawan Madura United
-
BNI Bermitra dengan BUMDes Yogyakarta, Wujudkan Ketahanan Pangan dan Pemerataan Ekonomi Desa
-
Dana Parpol dari Negara? Prananda Surya Paloh: "Mungkin Niat Mulia, Tapi..."
-
Langsung Klik, Ini Cara Aman Dapat DANA Kaget yang Asli sebelum Terima Ratusan Ribu Rupiah