SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul terus melakukan upaya tracing terhadap warga yang kontak erat dengan pasien positif dalam klaster hajatan 7 bulanan di Padukuhan Ngasem, Kalurahan Getas Kapanewonan Playen. Setidaknya sudah ada 44 warga yang melakukan uji swab, dan 32 di antaranya dinyatakan positif Covid-19.
Lurah Getas, Pamuji menuturkan, klaster Hajatan 7 bulanan di wilayahnya bermula ketika warga Padukuhan Ngasem yang pergi ke Jakarta secara berombongan. Setidaknya ada 14 orang warga Padukuhan Ngasem yang pergi ke Jakarta untuk menghadiri sebuah hajatan dari saudara mereka.
"Mereka menyewa minibus untuk pergi ke Jakarta," terangnya, Selasa (20/4/2021) ketika dikonfirmasi.
Sekembalinya dari Jakarta, mertua dari salah satu warga yang turut ke Jakarta tersebut menyelenggarakan hajatan 7 bulanan kehamilan atau mitoni. Warga sekitar pun banyak yang datang dalam hajatan tersebut. Padahal hajatan tersebut tidak mengantongi izin dari pemerintah Kalurahan.
Baca Juga: Karyawan Leasing di Gunungkidul Jadi Korban Penusukan Saat Berangkat Kerja
Beberapa waktu kemudian ada keluarga terdiri dari 3 orang mengeluhkan tidak enak badan .Mereka kemudian memeriksakan diri dan diambil swab kepada mereka, dan ternyata dinyatakan positif. Ketiganya lantas dijemput ke RSUD Saptosari untuk isolasi di rumah sakit tersebut.
Sehari kemudian, semua warga yang rewang (membantu) hajatan tersebut dilakukan swab, sebanyak 39 orang yang 12 antigen dan 27 melakukan PCR. Setelah satu hari, Minggu sore kemarin rombongan dari Jakarta 14 orang 3 di antaranya dinyatakan positif.
Sehingga dari Jakarta bertambah 3 positif, yang diswab hari Jumat pekan lalu sejumlah 23 orang positif. Dinas Kesehatan sendiri telah melakukan upaya tracing dari warga yang sebelumnya kontak erat dan didapatkan hasil ada 32 orang yang dinyatakan positif Covid-19.
Pamuji mengatakan, awal Ramadhan sebelum covid-19 terjadi, di mushola setempat tersebut ada kegiatan sholat tarawih dan tadarusan. Kemudian ketika ada berita jika salah satu warga terpapar covid-19 akhirnya berbagai kegiatan peribadatan seperti sholat tarawih dan tadarus di Mushola tersebut ditiadakan.
"Saat ini Padukuhan Ngasem kami lockdown. Aktivitas warga sementara kami batasi agar tidak berkembang kasusnya," tambah Pamuji.
Baca Juga: 2021 Bunuh Diri di Gunungkidul Tembus 16 Kasus, Bupati Akan Evaluasi Satgas
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty menuturkan, saat ini pihaknya masih terus melaksanakan upaya tracing kontak terhadap warga yang kontak erat. Sementara ada 44 orang warga yang menjalani uji swab dan 32 di antaranya dinyatakan posifit Covid-19.
"Kita terus lakukan upaya tracing," terangnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Darurat Polusi Udara! Punjab Pakistan Lockdown, Sekolah dan Aktivitas Luar Ruangan Dilarang
-
Lekat dengan Sutrisna Wibawa, dari Kariernya di Dunia Pendidikan hingga Terjun ke Politik
-
SMPN 8 Tangerang 'Lockdown' Dua Minggu Buntut Puluhan Siswa Sakit Cacar, Ketua IDI Ingatkan Hal Ini
-
Atalia Praratya Positif COVID-19, Ridwan Kamil Lolos dari Penularan?
-
Sempat Antar Suami Daftar Pilgub Jakarta Lalu Batuk Pilek, Atalia Positif Covid-19, Ridwan Kamil Minta Doa
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
-
Garda Prabowo Dukung Andi Harun di Samarinda, Pilih Isran Noor di Pilgub Kaltim, Bukan Rudy Mas'ud
Terkini
-
Ternyata Ini Alasan Kenapa Ketika Hujan Tiba Muncul Perasaan Sedih hingga Galau
-
DLH: Selain Atasi Sampah, Keberadaan TPST di Bantul Mampu Serap Tenaga Kerja hingga Ratusan Orang
-
Kecewa Masih Lihat Tumpukan Sampah di Depo Mandala Krida, Menteri Lingkungan Hidup Bakal Panggil Pemkot Jogja
-
Dukung Program Penanganan Stunting, Polsek Galur Kolaborasi dengan DKP Kulon Progo Tebar Benih Ikan di Kranggan
-
Pakar Pembangunan Sosial UGM: Transmigrasi di Papua Masih Diperlukan, Tapi...