SuaraJogja.id - Kejadian kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak membuat publik berduka, dan tak sedikit yang berdoa supaya kapal dan 53 awaknya segera ditemukan.
Bahkan, Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu) diduga ikut terjun mencari keberadaan kapal TNI AL tersebut di Selat Bali.
Terlihat dalam video yang diunggah akun Instagram @nenk_update, Sabtu (24/4/2021), sekelompok pria yang tergabung dalam Perdunu itu melakukan ritual di atas kapal.
Mereka memanjatkan doa serta melantunkan Al-Fatihah bersama-sama, dengan dua kendi yang berada di tengah-tengah mereka.
Seorang pria berkemeja putih dengan ikat kepala merah kemudian menutup ritual dari pagi hingga sore hari itu dengan ucapan terima kasih.
"Nanti kita tutup dengan melarungkan media atau wasilah [menunjuk kendi] yang kita mohonkan pada Allah. Mudah-mudahan melalui wasilah ini, segera terdeteksi kapal KRI 402, dan semua selamat sesuai dengan keinginan kita," kata dia.
Pria berkacamata itu juga mengungkapkan bahwa memang kejadian tersebut sudah ditakdirkan oleh Allah.
"Tetapi kita memohon dengan sungguh-sungguh, kita hari ini bukan mengetuk, tapi mendobrak pintu langit. Mudah-mudahan Allah mau mengubah takdir ini untuk dijadikan ketemunya kapal ini," tutupnya.
"Persatuan dukun nusantara (Perdunu) ikut serta pencarian kapal selam Nanggala 402 di selat Bali..." tulis @nenk_update.
Baca Juga: Kapal Selam KRI Nanggala 402 Terdeteksi Tenggelam di Kedalaman 850 Meter
Meski ada beberapa yang mempermasalahkan pekerjaan dukun, yang dianggap berkonotasi negatif, tak sedikit warganet yag menunjukkan respek untuk persatuan dukun di Indonesia yang didirikan di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi itu.
"Itu cara mereka buat bantu. Apapun biar saudara kita cepet ditemukan. Gk ush komen aneh2. Sama2 bantu doa saja. Semoga segera diketemukan," komentar @iam***.
"Ini Do'a Nabi Yunus saat ditelan paus dan Allah mengabulkan utk bisa keluar dari perut paus tsb. smg hal ini juga terjadi di KRI nanggala 402 kita tercinta, amin," tambah @edl***.
"Yg namanya BANTU insha allah BAIK... Kalo menyesatkan baru TIDAK BAIK !!" tulis @esa***.
TONTON VIDEONYA DI SINI.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 53 orang berada di dalam kapal selam Nanggala-402 milik TNI Angkatan Laut yang hilang kontak di Perairan Bali bagian Utara pada Rabu (21/4/2021).
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Sabtu (24/4/2021), memastikan kapal selam KRI Nanggala-402 tenggelam. Sebab, ditemukan tumpahan minyak dan serpihan badan kapal selam.
"Pagi dini hari tadi merupakan batas akhir live suport berupa ketersediaan oksigen di Nanggala selama 72 jam. Unsur-unsur TNI AL menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang jadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala," kata Hadi dalam jumpa pers di Bali, Sabtu.
Berita Terkait
-
Kapal Selam KRI Nanggala 402 Terdeteksi Tenggelam di Kedalaman 850 Meter
-
Panglima TNI Pastikan Kapal Selam KRI Nanggala Tenggelam
-
Bukti Otentik Ditemukan, TNI Pastikan KRI Nanggala 402 Tenggelam
-
Pentagon Kirim Pesawat P-8 Poseidon Cari KRI Nanggala-402
-
Kenapa Kapal Selam KRI Nanggala-402 Sulit DItemukan? Ini Kata Pakar AS
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok