SuaraJogja.id - Kisah tragis dialami anak driver ojol bernama Naba Faiz Prasetya. Warga Sewon, Bantul tersebut tewas usai makan sate yang dibawa sang ayah dari seorang wanita misterius. Kabar itu pun menuai banyak perhatian dari publik.
Berdasar kronologi yang disampaikan Kapolsek Sewon, AKP Suyanto, ayah korban sebelum kejadian baru saja melaksanakan salat di sebuah masjid dekat area Stadion Mandala Krida pukul 15:30 WIB. Setelah salat, Bandiman (36) didatangi oleh seorang wanita misterius yang meminta tolong untuk diantarkan paket takjil.
"Ada dua bungkus makanan, satu yang belakangan diketahui sate dan lontong. Kemudian yang satu adalah kotak berisi snack," ujar Suyanto saat dihubungi SuaraJogja.id kemarin.
Tanpa menggunakan aplikasi ojek online, Bandiman diberikan alamat pengantaran di daerah Kasihan, Bantul dan nomor telepon orang yang dituju. Kendati yang meminta tolong pada Bandiman adalah seorang wanita namun jika ditanya paket tersebut diminta disampaikan dari Hamid warga Pakualaman.
Bandiman lantas mengambil tawaran tersebut. Badiman juga tidak bertanya lebih lanjut terkait siapa pengirimnya dan lain sebagainya. Ia hanya sempat meminta bayaran Rp25.000 dengan jarak tempuh tersebut.
Namun, wanita yang menyewa jasanya itu memberikan uang Rp30.000. Dimana sisa kembalian uang tersebut diberikan kepada Badiman seluruhnya. Suyanto menyampaikan bahwa pembayaran berjalan dengan normal. Badiman sampai di lokasi pengantaran sekitar pukul 16:00 WIB.
Paket sate dibawa pulang
Setelah ditelpon, rupanya pemilik rumah sedang berada di luar kota. Sementara yang ada di rumah adalah istrinya. Dikarenakan tidak ada pesan dan tidak mengenal Hamid, paket tersebut tidak diterima. Istri pemilik rumah mengatakan agar paket takjil tersebut diberikan kepada pengemudi ojek yang mengantarnya.
"Dibawa pulang, mubadzir. Karena ini kan pas mau buka puasa," imbuhnya.
Baca Juga: Mudik Dilarang, Badan Promosi Pariwisata Bantul: Warga Bisa Staycation Saja
Karena merasa sudah melaksanakan tugasnya, Bandiman lantas membawa pulang makanan tersebut agar tidak mubazir. Mengingat saat itu sudah mendekati waktu berbuka puasa. Di rumah, paket sate itu kemudian dimakan bersama Bandiman dan dua anak serta istrinya.
Bandiman dan satu orang anaknya sempat makan masing-masing dua tusuk sate tanpa bumbu dan merasa baik-baik saja. Sementara istri dan anaknya yang kedua memakan makanan itu dengan bumbu, yang lantas mengaku terasa pahit hingga merasakan tenggorokannya terbakar. Ia pun langsung pergi ke luar untuk memuntahkan isinya. Setelah muntah, anak driver ojol itu kemudian terjatuh tak sadarkan diri.
Dokter nyatakan tewas karena racun
Sesampainya di rumah sakit sekitar pukul 18.50 Wib Naba dinyatakan dokter meninggal dunia akibat racun. Menurut Bandiman, dokter menyatakan bahwa racun yang terdapat pada bumbu sate itu lebih keras dibanding dengan racun hama pertanian.
"Baunya menyengat sekali memang dan waktu di dalam mobil itu seperti bau gosong terbakar," katanya.
Sementara nyawa ibunya masih tertolong dan bisa dibawa kembali ke rumah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Bantul Optimis Swasembada Beras 2025: Panen Melimpah Ruah, Stok Aman Hingga Akhir Tahun
-
Sampah Menggunung: Jogja Kembali 'Numpang' Piyungan, Kapan Mandiri?
-
Terjebak dalam Pekerjaan? Ini Alasan Fenomena 'Job Hugging' Marak di Indonesia
-
Revolusi Pilah Sampah di Yogyakarta Dimulai: Ribuan Ember Disebar, Ini Kata Wali Kota
-
Dua Bulan Berlalu, Kasus Makam Diplomat Diacak-acak 'Ngambang', JPW Desak Polisi Tindaklanjuti