SuaraJogja.id - Di saat pemerintah melarang semua orang untuk mudik pada libur Lebaran nanti, pimpinan DPRD DIY memiliki sikap yang berbeda. Alih-alih mengimbau anggotanya untuk tidak ke luar kota, pimpinan mempersilakan anggotanya untuk mudik.
"Tidak ada aturan [larangan mudik] bagi anggota [DPRD], tapi saya kira mereka sudah dewasa dan tidak asal mudik," ungkap Ketua DPRD DIY Nuryadi di DPRD DIY, Selasa (27/4/2021) sore.
Meski tidak mengatur kebijakan mudik di internal dewan, menurut politikus PDI Perjuangan tersebut, ada sejumlah aturan yang harus dipatuhi anggota DPRD DIY. Mereka harus mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan segala aturan yang melekatnya.
Rencana ke luar kota saat libur Lebaran pun juga harus beralasan. Alih-alih pulang kampung, alasan harus berkenaan dengan pekerjaan atau hal-hal darurat lainnya.
Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran, Pemkot Malang Siapkan Beberapa Titik Penyekatan
Nuryadi meyakini, anggotanya tidak pergi ke luar DIY untuk mudik. Sebab, kebanyakan anggota DPRD DIY berasal dari provinsi ini, sehingga tidak punya alasan untuk pulang kampung.
Kalaupun mudik, mereka hanya akan mudik lokal antar-kabupaten/kota di DIY. Kebijakan mudik lokal ini tidak dilarang oleh Pemda DIY.
"Kalau mudik [lokal] tidak ke luar DIY, itu namanya bertamasya. Mudik ini kan boleh kan oleh pemda DIY, Ngarso Dalem [Gubernur DIY Sri Sultan HB X] kan bilang gitu, saya sepakat," ungkapnya.
Sebelumnya, Sekda DIY Baskara Aji mengungkapkan, DIY menutup akses bagi para pemudik untuk datang ke DIY selama libur Lebaran nanti. Warga DIY pun dilarang keluar kota untuk mudik ke daerah lain.
Kebijakan ini diberlakukan untuk mengantisipasi penularan Covid-19. Pasalnya, kasus positif Covid-19 di DIY masih fluktuatif setiap harinya.
Baca Juga: Mudik Lebaran Dilarang, Pemkot Jaksel Tingkatkan Pengawasan di Mal
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemda DIY mencatat, ada tambahan 164 kasus baru pada Selasa ini. Dengan tambahan tersebut, maka kasus positif Covid-19 di DIY sudah mencapai 38.703 kasus.
"Yang dibolehkan mudik lokal antarkabupaten saja, tidak boleh ada yang masuk atau keluar DIY," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Larangan Mudik Lebaran, Pemkot Malang Siapkan Beberapa Titik Penyekatan
-
Mudik Lebaran Dilarang, Pemkot Jaksel Tingkatkan Pengawasan di Mal
-
Destinasi Wisata di Kayong Utara Tetap Buka hingga Libur Lebaran
-
Antisipasi Pemudik, Pos Pemeriksaan Didirikan di Perbatasan Sumut-Aceh
-
Ada Larangan Mudik, Tiket Bus AKAP di Terminal Kp Rambutan Tutup 6 Mei
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY