Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 28 April 2021 | 15:11 WIB
Almarhum Naba Faiz Prasetya dikebumikan di makam keluarga wilayah Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul. - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Polres Bantul mengambil alih kasus tewasnya anak driver ojol, Naba Faiz Prasetya (10), usai mengonsumsi sate yang diduga beracun. Pihaknya sedang mengumpulkan petunjuk dari CCTV yang ada di tiga lokasi untuk mengetahui wanita pemberi makanan itu.

"Ada tiga lokasi yang jadi tempat ayah korban (Bandiman) beraktivitas dalam satu hari itu. Tiga lokasi kami cari petunjuk dari CCTV untuk mengetahui wanita yang memberi makanan itu," terang Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi, ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (28/4/2021).

Ia menjelaskan bahwa di tempat pertama yang berada di Masjid di kawasan Jalan Gayam Kota Yogyakarta, anggota tak menemukan CCTV yang mengarah ke sekitar masjid.

Ayah korban yang tewas memakan sate beracun, Bandiman, ditemui wartawan di sekitar makam Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul, Selasa (27/4/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

"Di masjid itu tidak ada CCTV, sehingga masih kami lakukan pendalaman lagi untuk menemukan petunjuk yang lain. Selain itu kami juga mencari CCTV yang dilintasi oleh ayah korban hingga tiba di rumah penerima yang di Bangunjiwo, Bantul bernama Tomy," terang dia.

Baca Juga: Sate Ayam Beracun: Polisi Belum Berhasil Ungkap Siapa Perempuan Pengirimnya

Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi ditemui wartawan di ruang kerjanya, Mapolres Bantul, Rabu (28/4/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Sembari menunggu petunjuk dari tiga lokasi tersebut, lanjut Ngadi jajarannya juga memeriksa saksi-saksi yang ditemui. Pihaknya juga akan memeriksa penerima makanan yaitu Tomy untuk mencari petunjuk lainnya.

"Nanti kami periksa, segera kami panggil untuk bisa dimintai keterangan," ujar dia.

Terpisah, ayah korban, Bandiman mengaku tak begitu ingat dengan wajah wanita pemberi makanan. Dirinya hanya menerima pesanan secara offline dan dikirim ke alamat yang dituju.

"Saya tidak ingat betul dengan wajahnya, hanya menerima permintaan dia (wanita) dan mengantarkan ke rumah namanya pak Tomy. Nanti disampaikan makanan ini dari pak Hamid Pakualaman," jelas Bandiman ditemui wartawan, Selasa (27/4/2021).

Hingga kini kasus masih didalami polres Bantul. Pihaknya masih mengumpulkan petunjuk terhadap kasus tersebut.

Baca Juga: Keluarga Mitranya Tewas Konsumsi Sate Beracun, Gojek Beri Tanggapan Ini

Load More