SuaraJogja.id - Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menyampaikan bahwa jumlah dosis vaksin yang dimiliki Dinas Kesehatan saat ini berjumlah kisaran 50.000 dosis. Jumlah sebelumnya di angka 20.000, kemudian ditambah lagi persediaan sebanyak kisaran 30.000. Dengan jumlah tersebut, Haryadi optimis bisa memberikan vaksin untuk seluruh warga di wilayahnya.
Dalam vaksinasi tahap kedua untuk lansia, ASN, dan karyawan di Gembira Loka, Haryadi menyatakan bahwa vaksinasi akan terus berjalan hingga tiga hari sebelum Hari Raya Idulfitri. Vaksinasi akan terus diberikan selama bulan Ramadan, terakhir pada Senin (10/5/2021) mendatang.
"Kami sedang menyiapkan jadwal pas hari raya Idulfitri itu kita off, tidak ada vaksinasi," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Yogyakarta juga sempat mewacanakan pemberian vaksin untuk lansia di malam hari. Namun, setelah dilajukan uji coba, disampaikan bahwa pelaksanaannya terlalu berat, sehingga wacana tersebut ditangguhkan.
Haryadi juga mengajak instansi maupun rumah sakit untuk bekerja sama mengadakan vaksinasi massal. Hal penting yang harus dipersiapkan adalah ketersediaan tempat. Jangan hanya mengandalkan instalasi yang disediakan oleh pemerintah.
Pendekatan yang dilakukan juga berbasis Kartu Keluarga (KK), bukan individu. Haryadi mengakui pihaknya mendorong semua orang untuk menerima vaksinasi. Pemberian vaksin sendiri bukan ditujukan untuk membuat seseorang kebal, melainkan hanya membentuk antibodi dari virus yang tengah merebak.
"Kami dengan dinkes kedepannya juga akan melakukan studi untuk klaster tertentu. Apakah antibodi pada klaster di sini terbentuk sesuai harapan kita atau tidak dan apakah antibodi bisa menangkal serangan virus atau tidak," imbuhnya.
Haryadi juga meminta seluruh pihak baik instansi pemerintah maupun swasta untuk jangan sampai melakukan penimbunan vaksin. Ia juga berpesan agar lokasi pemberian vaksin disiapkan senyaman mungkin, agar masyarakat dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani membenarkan bahwa pihaknya masih akan terus melakukan vaksinasi hingga beberapa hari menjelang Hari Raya Idulfitri. Ketersediaan vaksin juga akan dikirimkan oleh pemerintah pusat jika stok yang tersedia sudah berkurang.
Baca Juga: Maling Gasak Tas di RS, Auto Tobat saat Buka Isinya
"Kita diperintahkan untuk menyisakan 30 persen dari sisa vaksin dosis kedua untuk persediaan," terangnya.
Untuk kembali mendapatkan kiriman dosis vaksin, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta diminta menyisakan 30 persen jumlah vaksin dari penyuntikan dosis kedua. Sampai saat ini jumlah vaksin yang sudah diberikan sebanyak 167733. Dengan rincian, 97304 vaksin dosis pertama dan 70429 untuk dosis kedua.
Berita Terkait
-
Maling Gasak Tas di RS, Auto Tobat saat Buka Isinya
-
Teliti Vaksin Pfizer, Inggris Tak Temukan Efek Samping Radang Jantung
-
Sekolah Ini Larang Guru dan Staf Disuntik Vaksin Covid-19
-
Survei Ungkap Antusiasme Masyarakat Terhadap Vaksin AstraZeneca Turun
-
Waspada, Minum Alkohol Usai Suntik Vaksin Covid-19 Bisa Turunkan Kemanjuran
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
PAD Mandek, Belanja Membengkak: Bantul Cari Jurus Jitu Atasi Defisit 2026
-
MJO Aktif, Yogyakarta Diprediksi Diguyur Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG
-
Hindari Tragedi Keracunan Terulang! Sleman Wajibkan Guru Cicipi Menu MBG, Begini Alasannya
-
PTS Akhirnya Bernapas Lega! Pemerintah Batasi Kuota PTN, Yogyakarta Jadi Sorotan
-
Kisah Diva Aurel, Mahasiswi ISI Yogyakarta yang Goyang Istana Merdeka