SuaraJogja.id - Para pemudik yang telanjur masuk ke Gunungkidul tidak akan melalui isolasi mandiri terlebih dahulu. Mereka diperkenankan langsung berinteraksi dengan keluarga dan warga sekitarnya. Namun, seleksi warga luar yang masuk akan makin diperketat.
Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Gunungkidul Heri Susanto menuturkan, pemerintah memang telah mengeluarkan aturan tentang mudik dengan melakukan berbagai pengetatan. Namun, tidak menutup kemungkinan ada warga perantauan yang sudah tiba di Gunungkidul.
Jika nanti ada warga luar daerah yang mudik dan sudah telanjur datang ke Gunungkidul sebelum masa pelarangan mudik, mereka tidak akan diminta isolasi mandiri. Sebab, pihaknya masih memberikan toleransi kepada warga yang sudah terlanjur ada di Gunungkidul.
"Masak sampai sini kok terus suruh isolasi 14 hari, padahal mereka mudik untuk bertemu keluarga," ujar Waki Bupati Gunungkidul ini, Jumat (30/4/2021).
Menurutnya, aturan tersebut tidak serta merta dilakukan sepenuhnya dan bersifat situasional lantaran geliat ekonomi masyarakat harus tetap berlangsung. Sebab, Lebaran merupakan momen yang paling ditunggu baik pengusaha ataupun masyarakat di kalurahan untuk saling bersilaturahmi dengan keluarga.
Kendati demikian, pihaknya telah memerintahkan tim satgas terendah untuk melakukan pemantauan. Para pendatang ini nanti akan diperiksa kelengkapan administrasinya di tingkat kalurahan. Misalnya saja, surat keterangan bebas Covid-19, surat izin dari instansi tempat bekerja ataupun surat keterangan maksud tujuan ke Gunungkidul.
"Mereka juga akan diperiksa apakah sudah melaksanakan vaksin apa belum, untuk isolasi kami tidak saklek dipindah di suatu tempat itu tidak," ujarnya.
Heri menambahkan, ekonomi harus terus berlangsung. Namun, yang penting protokol kesehatan harus dilaksanakan secara ketat. Tim Satgas Penanganan Covid-19 harus bekerja ekstra keras melakukan pengetatan untuk warga pendatang.
Kabaops Polres Gunungkidul AKP Sunarto menambahkan, ada 2 pintu masuk utama ke Gunungkidul yang akan dilakukan penyekatan yaitu di Bukit Hargodumilah dan simpang 3 Bedoyo. Di sini semua kendaraan luar daerah yang tidak bisa menunjukkan surat keterangan bebas Covid-19, surat tugas, SIM, KTP akan diminta putar balik.
Baca Juga: Nekat Mudik Lebaran, Pemudik Tempel Tulisan Kocak ini di Belakang Mobilnya
"Yang di jalur utama Polres yang menghandel. Untuk jalur alternatif atau jalur jalur tikus, kita perintahkan Polsek setempat yang melaksanakan pemantauan dan penyekatan. Penyekatan ini nanti situasional," tandasnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Nekat Mudik Lebaran, Pemudik Tempel Tulisan Kocak ini di Belakang Mobilnya
-
2 Kebakaran Landa Gunungkidul, Kandang dan Mobil Dilalap Api
-
Nasib! Gegara Pemudik, 39 Warga Kabupaten Pati Terpapar Covid-19
-
Pemprov Lampung Petakan Jalur Tikus yang akan Dilewati Pemudik
-
Ratusan Pemudik Disetop di Jalur Pantura Bekasi
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
Pilihan
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
Terkini
-
Masa Depan Generasi Jawa Terancam? PKS DIY Siap Perangi Miras Online dan Judi Online
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Bandingkan dengan Kasus Sambo! Ada Apa?
-
JATAYU, Investasi Karakter Pemuda dari Jogja untuk Indonesia Emas 2045
-
Misteri Amplop Cokelat Hantui Keluarga Diplomat Arya Daru: Bintang Gabus dan Bunga Kamboja, Apa Maknanya?
-
Kursi Ketum Golkar Rebutan: Munaslub Bayangi, DIY Kirim Sinyal Ini ke Pusat!